Its Me...!

My photo
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Cool, Calm and Confident

Monday 12 September 2011

Ku Lepas engkau dengan Istighfar dan hamdalah...

Hari ini 12 September 2011
Hari pertama dimulai pembelajaran efektif di sekolah. Masuk seperti biasa jam 7 pagi, semuanya berjalan sebagaimana biasa. Tibalah istirahat kedua, untuk sholat zhuhur. Di sekolah kami setiap hari senin dianjurkan untuk berpuasa sunnah bagi semua murid, so... hari ini kantin tutup. Kalaupun ada anak yang tidak puasa, mereka tidak bisa jajan di kantin dan tidak diperbolehkan jajan di luar sekolah, tetep aja kelaperan juga. Makanya lebih baik puasa darpada laper...^^ kecuali siswi yang berhalangan. Setelah sholat zhuhur, siswa kembali ke kelas masing-masing. Ternyata ada 4 siswa yang keluar sekolah untuk makan. Tim Penegak Disiplin sekolah langsung mengambil tindakan untuk memanggil dan memproses keempat siswa tersebut.  Para siswa ini dikumpulkan dan ditanya satu persatu, mereka mengakui kesalahan dan meminta maaf. Namun ada satu siswa yang tidak terima diproses seperti itu. Siswa itu malah balik membentak dan berteriak kepada guru yang sedang memberikan arahan. Sang guru refleks berbicara dengan nada tinggi dan setengah berteriak juga.  Siswa itu bukannya merasa bersalah justru dia yang semakin marah dan berteriak ke arah guru tersebut. Kepala Sekolah pun akhirnya turun tangan, karena khawatir sang guru lepas kontrol dan melakukan tindakan fisik. Kedatangan kepala sekolah bukannya membuat amarah siswa tersebut reda, justru semakin menjadi-jadi, Nada biacara siswa itu semakin tinggi di depan kepala sekolah bahkan sampai memaki dengan ucapan yang sangat kasar. Situasinya semakin panas dan tegang. Akhirnya guru lain meminta siswa tersebut untuk keluar dari ruangan, awalnya dia menolak tapi akhirnya siswa itu pergi juga dengan keadaan yang masih di kuasai amarah.

Pihak sekolah pun menghubungi orang tua siswa yang bersangkutan untuk datang segera ke sekolah. Permasalahan ini sudah sangat besar, sudah melakukan kesalahan, melawan guru dan pimpinan sekolah sampai dimaki-maki seperti itu oleh siswa. Kasus berat untuk siswa tersebut. Ayah dari siswa itu pun datang ke sekolah, meminta agar anaknya di beri kesempatan untuk tetap sekolah di sini. Namun pihak sekolah sudah tidak bisa menerima, bukan tanpa alasan keputusan itu di buat. Dari awal siswa itu masuk sekolah sudah seringkali membuat masalah dan melakukan pelanggaran. Saya pun pernah sampai adu mulut dan bersitegang dengan siswa tersebut. Belum lagi masalah administrasi dan yang lain2 juga bermasalah karena siswa ini pindahan dari sekolah lain. Sepertinya dia juga bermasalah di sekolah sebelumnya. 
Kami bukannya tidak bersabar atau tidak ingin memberi kesempatan. kondisinya dari awal masukpun kami telah memberikan toleransi waktu  dan kesempatan. Tapi pada kenyataannya sampai pada waktu yang ditentukan belum juga ada perubahan dan terselesaikan. so... kami harus membuat keputusan yang tegas.
Siswa-siswi kami yang lain masih banyak yang butuh perhatian dan arahan. Ketika sudah memutuskan masuk sekolah ini, konsekuensinya adalah harus mematuhi segala aturan yang ada di sekolah. Jika merasa keberatan silahkan cari sekolah yang lain. Hal ini juga pembelajaran untuk kami semua, khususnya siswa-siswi yang lain.  Peraturan yang dibuat pastinya untuk kebaikan seluruh komponen sekolah terutama siswa. Kerjasama dan komunikasi antar pihak sekolah dengan orang tua memang harus terjalin dengan baik dan saling melengkapi. Semuanya untuk mendidik siswa-siswi untuk menjadi generasi yang tak sekedar pintar secara intelektual tapi juga ibadah dan akhlak yang sesuai dengan perintah Allah dan tauladan Rosulullah.
Bukan hal yang mudah menjadi seorang pendidik, namun ada pahala yang begitu besar ketika kita mampu melakukannya. Kami  para pendidik memang bukan makhluk sempurna, tapi kami akan selalu berusaha melakukan segala hal untuk mendidik generasi masa depan dengan sempurna. 

Maka kami lepas siswa tersebut dengan istighfar dan hamdalah...
Istighfar mohon ampun yang sebesar-besarnya atas segala kekeliruan kami hari ini. Alhamdulillah Engkau telah bukakan jalan bagi kami untuk mengambil keputusan hari ini. Semoga ini adalah keputusan yang terbaik yang Engkau ridhoi dan ada hikmah yang bisa kami ambil, insya Allah. Amiin

Wallahu 'alam bi showab...

No comments:

Post a Comment