Its Me...!

My photo
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Cool, Calm and Confident

Monday 28 February 2011

LIFE IS TODAY


Waktu terus bergulir dan takkan kembali. Jejak-jejak hidup tlah ditapaki. Manisnya hidup akan tetap menjadi sebuah kenangan indah. Pembelajaran selalu ada disetiap kepahitan hidup. Tak ada yang sia-sia, saat mampu  mengkonversi segala hal menjadi positif dan penuh hikmah.
Hidup adalah hari ini. Hidup tak sekedar pribadi dan  bahagia. Hidup lebih hidup saat  memperjuangkan kebenaran, bermanfaat dan menebar  kebaikan.

AIR MATA

Bagaimana proses menangis sampai kita mengeluarkan air mata?

Di atas sudut luar mata kita, tepat di bawah alis, ada kelenjar lakrimal atau lebih dikenal dengan kelenjar air mata. Ukurannya hanya sebesar buah kenari, tetapi organ yang kecil ini dapat menyemburkan aliran air mata. Kelenjar air mata selalu membuat air mata.

Air mata ini membasahi mata agar tetap bersih dan jernih. Air mata muncul lewat jalan keluar yang ada di sudut luar mata kita. Setiap kali kita berkedip, kelopak mata akan menyebarkan air mata di mata kita. Kemudian air mata mengalir lewat lubang di sudut dalam mata melewati saluran lain dan menuju ke bidang di belakang hidung kita, dimana air mata itu diserap oleh tubuh.

Namun jika ada banyak debu di mata kita, ceritanya jadi berbeda. Air mata akan mengalir lebih cepat untuk meningkatkan usaha pembersihan. Air mata yang dihasilkan bisa sangat banyak sehingga air mata itu keluar dari kelopak mata bawah.

Terdapat 3 macam tipe dasar air mata :

1. Air mata basal : pada mata yang sehat, kornea selalu dipertahankan tetap basah dan menghambat masuknya debu. Beberapa kandungan didalamnya juga melawan infeksi bakteri sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.

2. Air mata refleks : yang disebabkan karena adanya iritasi oleh benda asing, atau karena adanya suatu bahan iritasi seperti uap bawang putih. Air mata ini berusaha mengeluarkan iritan yang telah kontak dengan mata.

3. Air mata tangisan (air mata psikis) : yang disebabkan karena stres emosional yang kuat, depresi atau nyeri fisik. Bukan hanya emosi yang bersifat negatif, seseorang juga menangis saat dalam keadaan sangat bahagia.



The tear system. A) Tear gland / Lacrimal gland B) Superior lacrimal punctum C) Superior lacrimal canal lacrimation leads to tears D) Tear sac / Lacrimal sac E) Inferior lacrimal punctum F) Inferior lacrimal canal G) Nasolacrimal canal

Cara timbulnya air mata psikis berbeda dengan air mata jenis lain. Terdapat sistem yang disebut sistem limbik yang terlibat dalam produksinya. Khususnya organ yang disebut hipotalamus. Cabang parasimpatis dari sistem otonom mengatur kelenjar lakrimasi (air mata) melalui neurotransmiter asetilkolin melalui reseptor nikotinik dan muskarinik. Ketika kedua reseptor ini teraktivasi maka kelenjar air mata akan menghasilkan air mata.

Sistem saraf kita akan beralih ke modus stres ketika tubuh kita merasakan ancaman. Pada saat itu proses menangis adalah ditangguhkan. Hanya ketika seseorang mulai untuk bersantai bahwa kegiatan menangis terjadi. Fisiologis, sistem saraf parasimpatik bertanggung jawab untuk relaksasi. Menangis atau mengeluarkan airmata, adalah sebuah aktivitas parasimpatik juga. Jadi orang yang stres jangan menangis. Tetapi mereka tidak bahagia.

Ketika seseorang menangis atas kehilangan, itu berarti sistem saraf semakin 'nyaman' atau mencapai suatu tahap 'menerima' kehilangan. Hal ini menyebabkan keseimbangan antara simpatik (stres yang menghasilkan) dan parasimpatis (relaksasi menghasilkan) bagian dari sistem saraf. Tangisan kesedihan yang melibatkan hampir SELALU berakhir.

Kadang-kadang bahkan tumbuh dewasa dapat menangis untuk mencari perhatian. Menangis semacam ini biasanya dilakukan dengan cara yang dramatis, tidak konsisten dengan segala kerugian dan tidak berakhir pada tahap manapun, sampai dramawan ingin menghentikannya. Dalam kasus seperti itu, menangis bukanlah kegiatan penyembuhan tetapi itu adalah mencari perhatian satu.

Menangis itu Menyehatkan ???

Ketika menghadapi sesuatu masalah yang cukup menyesakkan biasanya air mata muncul menjadi tangis, ternyata itu malah sehat lho dibandingkan dengan menghadapi sesuatu dengan berusaha menahan perasaan.

Dari beberapa artikel dimana menurut Dr. William Frey dari Minnesota, menangis membuat seseorang merasa lebih baik karena air mata yang keluar berfungsi menghapus ketegangan syaraf pada tubuh, yang salah satu penyebab dari stress karena beban masalah yang ditanggung. Katanya lagi air mata itu ada 2 macam, air mata iritasi dan air mata emosional (air mata yang keluar karena dorongan emosional)

Logikanya begini, ibaratnya stress ibarat seperti racun, maka kalau ga dikeluarkan dari tubuh akan menurunkan sistem kekebalan tubuh dan proses biologis lainnya. Nah.. proses pengeluaran racun itu biasanya melalui keringat dan air mata atau menangis. Memang sih kalau ada masalah berat banget pasti menangis abis puas nangis trus jadi lega… ternyata menangis itu selain melegakan juga menyehatkan.

Orang merasa jauh lebih baik menangis saat emosional karena air mata yang keluar mengandung lebih banyak protein termasuk hormon penyebab stress.
Dengan menangis air mata yang keluar akan menstimulasi produksi hormon endorphin yang memunculkan rasa lega dan merasa lebih baik di dalam perasaan, gitu menurut yang kubaca di kompas edisi.. *lupa*

Katanya sih para psikolog merekomendasikan ke pasiennya untuk menangis sebagai langkah awal untuk memulai penyembuhan stress.
Jadi jangan bilang yang suka menangis saat emosional itu cengeng ya… ternyata menangis saat emosional jauh lebih sehat dibanding yang menahan tangis dan meluapkan emosi dalam bentuk lainnya.


source: Forumkami.com

Sunday 27 February 2011


UJIAN PRAKTIKUM  BIOLOGI
KELAS XII-SMAIT NURURRAHMAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Materi : KERJA ENZIM KATALASE

Pendahuluan
Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan.
Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat racun dalam tubuh.
Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O) ditandai dengan timbulnya gelembung
Bentuk reaksi kimianya adalah:
2H2O2 --> 2H2O + O2

Tujuan percobaan
mengetahui pengaruh, cara kerja enzim katalase

alat dan bahan
 tabung reaksi .................................

 Lap/serbet/tisu                     
pipet tetes
 gelas ukur ....................................

..Batang lidi
 larutan peroksida...................................

...Korek api
 ekstraks hati ayam.................................

.bunsen + spiritus
 

Cara kerja:
Kerja enzim katalase dalam keadaan Normal
1. Siapkan
2 buah  tabung reaksi
2. masukkan 2ml ekstrak hati ke dalam tabung reaksi  1
3.  masukkan 2ml hidrogen peroksida ke dalam tabung reaksi 2
4. tuangkan hidrogen peroksida pada tabung 2 ke dalam tabung 1 yang berisi ekstrak hati
5. Amati buih/gelembung yang terbentuk
6. Uji masing-masing tabung dengan menggunakan bara api yang dibuat dari sebatang lidi
, perhatikan apakah bara berupa api menjadi nyala api atau sebaliknya menjadi padam.  Hitung jumlah nyala api dalam waktu 1 menit.
7. catat hasil pengamatanmu pada tabel hasil pengamatan

Kerja enzim katalase dalam keadaan dipanaskan (pengaruh suhu)
1. Siapkan
2 buah  tabung reaksi
2. masukkan 2ml ekstrak hati ke dalam tabung reaksi  1 lalu di panaskan
3.  masukkan 2ml hidrogen peroksida ke dalam tabung reaksi 2
4. tuangkan hidrogen peroksida pada tabung 2 ke dalam tabung 1 yang berisi ekstrak hati
5. Amati buih/gelembung yang terbentuk
6. Uji masing-masing tabung dengan menggunakan bara api yang dibuat dari sebatang lidi
, perhatikan apakah bara berupa api menjadi nyala api atau sebaliknya menjadi padam.  Hitung jumlah nyala api dalam waktu 1 menit.
7. catat hasil pengamatanmu pada tabel hasil pengamatan


Kesimpulan
Enzim katalase berfungsi untuk menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen, yang ditandai dengan munculnya gelembung dan bara api yang menyala.
Bentuk reaksi kimianya,
2H2O2 --> 2H2O + O2

Yang harus dibawa perorang :
1.       Tisu/serbet
2.       Lidi
3.       Korek api
4.       Sarung tangan*
5.       Jas lab*
*jika ada
Yang dibawa per kelas :
1.       Ekstrak hati 100 ml (untuk 1 kelas)
2.       Sunlight  


jiknote : jika salah satu bahan tidak ada, maka tidak dapat mengikuti praktikum 
;ji
 jj

Thursday 24 February 2011

Hold My Hand


I hear the flower's kinda crying loud
The breeze's sound in sad
Oh no
Tell me when did we become,
So cold and empty inside
Lost a way long time ago
Did we really turn out blind
We don't see that we keep hurting each other no
All we do is just fight

Now we share the same bright sun,
The same round moon
Why don't we share the same love
Tell me why not
Life is shorter than most have thought

Hold my hand
There are many ways to do it right
Hold my hand
Turn around and see what we have left behind
Hold my hand my friend
We can save the good spirit of me and you
For another chance
And let's pray for a beautiful world
A beautiful world I share with you

Children seem like they've lost their smile
On the new blooded playgrounds
Oh no
How could we ignore
heartbreaking crying sounds
And we're still going on
Like nobody really cares
And we just stopped feeling all the pain because
Like it's a daily basic affair

No matter how far I might be
I'm always gonne be your neighbor
There's only one small planet where to be
So I'm always gonna be your neighbor
We cannot hide, we can't deny
That we're always gonna be neighbors
You're neighbor, my neighbor
We're neighbors

So hold my hand
There are many ways to do it right
Hold my hand
Turn around and see what have left behind

So hold my hand
There are many ways to do it right
Hold my hand
Turn around and see what have left behind
Hold my hand my friend
We can save the good spirit of me and you
For another chance
And let's pray for a beautiful world
A beautiful world I share with you

Senjaku...

Memandang langit senja
merangkai mimpi
menggapai asa

goresan senja
tak pernah lelah
melukiskan semburat jingga
bersama pekatnya kehidupan

kembali
menatap senja
bulat... merah... cantik...tegas dan tegar...
ditengah hiruk pikuk dunia
kadang diselingi aroma udara pekat
menelusup tenang hingga alveolus
walau sesekali diwarnai himpitan bronkus
namun selalu tegap menatap cakrawala

Wednesday 23 February 2011

BIOPSIKOLOGI


Pengantar Biopsikologi
Minggu ke-5
Endokrinologi Manusia (2)

Ati Harmoni

 

1. Kelenjar Pituitari (Hipofisis)

   Terletak pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya, disebut master gland.

   Terdiri atas tiga lobus: anterior, intermediet, dan posterior. Lobus untermediet hanya ada pada bayi.






Gb.7
The location and roles of the hypothalamus and pituitary glands

 



 



Hormon yang dihasilkan lobus anterior: 

    Hormon pertumbuhan (Growth Hormone/GH)

  rantai polipeptida yang merangsang pertumbuhan kerangka tubuh secara keseluruhan.

  Sel-sel dalam pengaruh GH akan meningkat dalam ukuran (hipertrofi) dan jumlah (hiperplasia).

  Hiposekresi GH akan mengakibatkan pertumbuhan yang terhambat atau kerdil, sedangkan hipersekresi akan mengakibatkan gigantisme. 

 

    Hormon perangsang tiroid (Thyroid Stimulating Hormone/TSH)

   Merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresikan tiroksin. Tiroksin menekan sekresi TSH   kontrol homeostasis kadar tiroksin dalam darah.

   Regulasi kecepatan metabolisme dan suhu tubuh.

   Hipersekresi TSH menyebabkan gondok.


     Gonadotropin (termasuk didalamnya adalah hormon luteinizing (Luteinizing Hormone/LH) dan hormon perangsang folikel (Follicle Stimulating Hormone/FSH)), mempengaruhi gonad dengan menstimulasi pembentukan gamet dan produksi hormon seks.


     Prolaktin (PRL)

             Merangsang sekresi susu setelah kelahiran

             Meningkatkan reabsorpsi garam (dan karenanya air) oleh ginjal.

             Pada laki-laki diduga mempengaruhi alat kelamin dalam berbgai cara.

 

·   Adrenokartikotropik (ACTH)
             Merangsang korteks kelenjar adrenal untuk melepaskan beberapa hormonnya (kortisol) kedalam aliran darah.

Hormon yang dihasilkan lobus posterior:

·      Oksitosin

             Merangsang pengeluaran susu
             Mempercepat pengembalian uterus.

·    Antidiuretik (ADH)
             Disebut juga vasopresin
             Merangsang resorbsi air dari tubulus ginjal.
             Produksi ADH yang tidak cukup menyebabkan hilangnya banyak air melalui ginjal.
         Penyakit ini disebut diabetes insipidus.

2. Kelenjar Tiroid
·     Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus dan terletak di leher di bawah jakun di depan trakea. Folikel dalam tiroid menghasilkan tiroglobulin yang kemudian akan diubah menjadi hormon tiroksin oleh adanya TSH dari pituitari anterior.
·    Hormon tiroid mengontrol laju metabolisme dan pengaturan suhu tubuh.
·    Tiroksin mengandung banyak iodium, Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang akan mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok.
·    Kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) mengakibatkan penyakit kretinisme (kerdil). Penderita tidak mencapai perkembangan fisik maupun mental yang normal.
·    Produksi tiroksin yang berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala: kecepatan metabolisme meningkat, denyut nadi bertambah, gelisah, gugup, dan merasa demam. Gejala lain yang nampak adalah bola mata menonjol keluar (eksoftalmus) dan kelenjar tiroid membesar.

3. Kelenjar Paratiroid (Kelenjar anak gondok)
·    Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid. Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfunsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah.
·    Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.

4. Kelenjar Adrenal (Suprarenal / Anak Ginjal)
·    Kelenjar adrenal adalah dua struktur kecil yang terletak di atas masing-masing ginjal. Pada masing-masing kelenjar adrenal tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
·    Bagian medula menghasilkan hormon amina, sedangkan bagian korteks menghasilkan hormon steroid.

Medula adrenal
·    Medula adrenal dianggap juga sebagai bagian dari sistem saraf. Sel-sel sekretorinya merupakan modifikasi sel-sel saraf yang melepaskan dua hormon yang berjalan dalam aliran darah: epinephrin (adrenalin) dan norephinephrin (noradrenalin).
·    Peranan adrenalin pada metabolisme normal tubuh belum jelas. Sejumlah besar hormon ini dilepaskan dalam darah apabila seseorang dihadapkan pada tekanan, seperti marah, luka, atau takut.
·    Jika hormon adrenalin menyebar di seluruh tubuh, hormon menimbulkan tanggapan yang sangat luas: laju dan kekuatan denyut jantung meningkat sehingga tekanan darah meningkat. Kadar gula darah dan laju metabolisme meningkat. Bronkus membesar sehingga memungkinkan udara masuk dan keluar paru-paru lebih mudah. Pupil mata membesar.
·    Hormon noradrenalin juga menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Korteks Adrenal
·    Stimulasi korteks oleh sistem saraf simpatetik menyebabkan dikeluarkannya hormon ke dalam darah yang menimbulkan respon “fight or flight”.
·    Korteks adrenal menghasilkan beberapa hormon steroid yaitu mineralokortikoid, dan glukokortikoid.
·    Mineralokortikoid menjaga keseimbangan elektrolit, glukokortikoid memproduksi respon yang lambat dan jangka panjang dengan meningkatkan tingkat glukosa darah melalui pemecahan lemak dan protein. 

 

Gb.8
Struktur ginjal dan kelenjar adrenal
 


5. Pankreas
·    Dalam pankreas terdapat kelompok sel yang disebut pulau Langerhans. Sel ini menghasilkan hormon insulin dan glukagon yang mengatur kadar glukosa darah.
·    Setelah makan, kadar glukosa darah naik, insulin dilepaskan dan menyebabkan sel menyerap glukosa. Kelebihan glukosa dibawa ke hati untuk diubah menjadi glikogen karbohidrat untuk disimpan. Saat glukosa darah turun pembentukan insulin dihambat. Glukagon bekerja antagonis dengan hormon insulin, menyebabkan pemecahan glikogen menjadi glukosa, yang kemudian dilepaskan kedalam pembuluh darah untuk menjaga kadar glukosa dalam kisaran homeostatik.
·    Produksi glukagon distimulasi oleh turunnya kadar glukosa darah, dan dihambat ketika kadar glukosa darah naik.
·    Produksi insulin yang tidak cukup menyebabkan penyakit diabetes melitus. Penderita penyakit ini tidak mampu mengatasi kelebihan glukosa dalam darah dengan mengubahnya menjadi glikogen atau lemak.

6. Ovarium
·       Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan dua macam hormon, yaitu estrogen dan progesteron.
·         Estrogen.
Hormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan Aria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.
·         Progesteron
Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.

7. Testis
·         Testis adalah organ reproduksi khusus pada pria.
·         Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.
Faktor Pengatur Sekresi Hormon
Ada dua faktor yang berfungsi mengatur sekresi hormon, yaitu saraf dan faktor bahan kimia.
a.      Faktor Saraf: Bagian medula kelenjar suprarenal mendapat pelayanan dari saraf otonom. Oleh karena itu sekresinya diatur oleh saraf otonom
b.      Faktor kimia: Susunan bahan kimia atau hormon lain dalam aliran darah mempengaruhi sekresi hormon tertentu. Contohnya, sekresi insulin dipengaruhi oleh jumlah glukosa di dalam darah.

PEMBAHASAN SOAL TO 4 (Albayan)

PEMBAHASAN SOAL TO  (SMA PESANTREN UNGGUL ALBAYYAN)

  1. Jawab : B
  2. Jawab : B
Pembahasan : kata pertama menunjukkan genus kata kedua penunjuk spesies
Keyword : jika berbeda genus maka spesiesnya juga berbeda, walaupun nama pnunjuk spesiesnya sama.
  1. B
  2. A
Reproduksi virus :
Fase litik
    1. adsorbsi (virus melekat pada inang)
    2. penetrasi (virus mulai memasukkan materi genetiknya ke inang)
    3. sintesis (replikasi) (pembentukan perangkat-perangkat virus )
    4. perakitan (pembentukan virus2 baru)
    5. lisis (pelepasan)
Fase lisogenik
Daur hidup lisogenik terdiri dari fase adsorbsi (penempelan), fase infeksi (penetrasi), fase pengabungan dan fase pembelahan.
  1. Jawab : B
Pembuatan nata de coco = Acetobacter ylinum
Mengikat N2 bebas = Rhizobium
Pemberantasan hama = Bacillus thuringiensis
Produkasi biogas =
  1. Jawab : C
Pembahasan :
I =  sprogonium menhgasilkan spora
ii = sporofit
III = protonema (gametofit)
IV = tumbuhan lumut
V = gamet jantan/betina
7. Jawab : C
      Pembahasan : endosperma adalah hasil peleburan  inti generatif 2 dengan inti kandung lembaga sekunder. Zigot adalah hasil peleburan inti genertaif 1 dengan ovum. Inti vegetatif menjadi penunjuk jalan buluh serbuk sari.
1 = inti generatif 2
      2 = inti generatif 1
      3 = inti vegetatif
      4 = antipoda
      5 = inti kandung lembaga sekunder
      7 = ovum
8. Jawab : E
9. Jawab : B
      a. Pisces : 2 ruang jantung, poikloterm,fertilisasi internal&eksternal-Ovipar
      b. Amphibi : 3 ruang jantung, poikiloterm, fertilisasi eksternal-ovipar
      c. Reptilia : 4 ruang jantung , homoioterm , fertilisasi internal-ovipar
      d. Aves : 4 ruang jantung , homoioterm, fertilisasi internal-ovipar
      e. Mamalia : 4 ruang jantung, Homoioterm, fertilisasi internal-vivipar
 ket : Poikiloterm (berdarah dingin), Homoioterm (berdarah panas)
10.    jawab : D
11.    Jawab : A
X = respirasi, bakteri melepas karbon (CO2) ke atmosfer
Y =  fotosintesis , tumbuhan melepas oksigen dan mengambil karbon (CO2) dari atmosfer
12. Jawab : A
      Freon = penipisan lapisan ozon
      SO3, NO3 =  hujan asam
  1. jawab : D
  2. jawab : B
terjadi peristiwa osmosis (perpindahan air dari larutan hipotonis ke hipertonis) dari  N  ke M, karena M lebih hipertonis (kandungan air lebih sedikit= larutan garam 20% ) dibandingkan N (air) sehingga, air akan berpindah dari tempat yang kandungan air banyak (N)ke yang kandungan airnya sedikit (M)
ket : hipotonis =konsentrasi  zat terlarut sedikit, air banyak
            hipertonis : konsentrasi zat terlarut banyak, air sedikit
  1. Jawab : D
ket :
1. korteks
2. floem
3. cambium
4. xylem
5. empulur
  1. jawab : C
  2. Jawab : B
Pembahasan : trombokinase, trombin dan fibrin hanya akan terbentuk ketika terjadi luka, sedangkan protrombin dan fibrinogen memang sudah ada dalam komponen plasma darah.
1 = trombokinase
2 = protrombin
3 = ion ca (kalsium) dan Vit K
4 = trombin
5 = fibrinogen
6 = benang-benang fibrin
  1. Jawab : B
Pembahsan : amilum-lugol-biru kehitaman, glukosa-benedict/fehling-merah bata, protein-biuret-ungu.
  1. jawab :A
Pembahasan : karbondioksida dibawa oleh ertirosit  dalam kapiler vena menuju paru paru. di paru pru terjadi difusi CO2 dari kapiler. proses ini terjadi karena tekanan CO2 pada kapiler labih tinggi dari pada dalam alveolus. CO2 akhirnya dilepaskan dari tubuh.
  1. Jawab : D
Pembahasan : filtrasi(penyaringan) = glomerolus, hasil urin primer
Reabsorbsi (penyerapan zat yg masih berguna)= t. proximal, gelung henle, t. distal, hasil urin sekunder
Augmentasi = (penambahan zat sisa yang diperlukan tubuh) = t. distal-t. kolektifus (pengumpul), hasil urin sebenarnya
Ket : 1 =glomerolus, 2 = t. proximal, 3 = lengkung henle, 4 = t. distal, 5 = tubulus pengumpul
  1. jawab : D
  2. jawab : D
pembahsan : 1 = rahim/uterus, 2 = tuba falopi/oviduk, (saluran terjadinya ferstilisasi-bertemunya sperma dan ovum)
3 = dinding rahim(endometrium)( tempat melekatnya embrio)  , 4 = vagina , 5 = ovarium (menhasilkan ovum)
23. jawab : C
            Pembahasan :
a.       auksin = pemanjangan sel dan diffrensiasi di bagian titik tumbuh, merangsang pembentukan bunga dan buah
b.      asam absisat := mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel,membantu pengguguran bunga.
c.       Asam traumalin = penyembuhan luka
d.      Gas etilen : merangsang/mempercepat pematangan buah
e.       Giberelin = memperbesar ukuran buah, tanaman kerdil jadi normal, tanaman mjd tumbuh tinggi, mempercepat aktivitas cambium
24.  jawab : C
25.  jawab : A
pembahsan : Respirasi aerob tda :
a.       glikolisis = di sitoplasma/sitosol = glukosa menghasilkan  2 asam piruvat, 2 NADH, 2 ATP
b.      dekarboksilasi oksidatif  = di matriks mitokondria =  asam piruvat mjd asetil co A = melepaskan CO2 dan menghasilkan 2 NADH
c.       siklus krebs = dimatriks mitokondria = asetil co A akan mengasilkan  4 CO2,  6 NADH2, 4 FADH2 dan 2 ATP
d.      transport electron = hasil akhir keseluruhan total 38 ATP
26.  jawab : D
pembahasan : fotosintesis pada reaksin terang menghasilkan O2, ATP dan NADPH2. ATP dan NADPH2 akan digunakan pada reaksi gelap, sedangkan oksigen akan dilepas ke atmosfer.
27.  jawab : D
pembahasan : fermentasi ragi=fermentasi alcohol
asam piruvat akan di ubah mjd asetaldehid dengan melepaskan CO2. kemudian asetaldehid  menjadi alcohol(etanol)
28.  jawab : C
pembahsan : 1 nukleotida =posfat, gula pentosa, basa nitrogen
nukleosida = gula pentosa, basa nitrogen
ket : 1 = fosfat, 2 =gula pentosa, 3 = basa nitrogen
29.  jawab : D
30.  jawab : C
31.  jawab : C
pembahsan :
a.       interfase : persiapan (replikasi DNA), G1 = DNA masih 1, belum replikasi ; S = DNA replikasi mjd 2 salinan ; G2 = replikasi selesai, persiapan membelah
b.      profase : DNA dikemas mjd kromosom
c.       metaphase  = kromosom berpasangan dan berjajar di biang ekuator/pembelahan
d.      anaphase : kromatid bergerak ke arah kutub
e.       telofase : kromosom lengkap berada dikutub dan siap mengalami pembelahan sitoplasma (sitokinesis)
32.  jawab : A
33.  jawab : semua anak laki2 buta warna
34.  jawab : B
pembahasan :
a.       nulisomi = 2 kromosom hilang (2n-2)
b.      monosomi = 1 kromosm hilang (2n-1)
c.       tetrasomi = 2 kromosom lebih (2n+2)
d.      triploid = kromosom terdiri dari 3 genom (3 set)
e.       trisomi = kromosom rangkap 3 (2n+1)
kelainan :
a.       sindrom down : kelebihan kromosom no. 21 shg total 47 (berwajah khas, bertubuh pendek, cacat mental )
b.      sindrom klinefelter : kelebihan kromosom X (laki2 memiliki karakteristik tubuh wanita)
c.       sindrom turner = 1 kromosom X hilang (fenotip perempuan, tapi ciri2 seks sekunder tidak berkembang)
d.      sindrom cri du chat = delesi kromosom no 5 ( kepala kecil  dan cacat mental)
35.  Jawab : C
pembahasan :
a.       teori special creation : MH diciptakan oleh Tuhan seperti apa adanya
b.      teori evolusi kimia : bahan2 organik berasal dari bahan-bahan anorganik (metana, hydrogen, ammonia, uap air) = oparin, hrold urey, Stanley miller
c.       teori kosmozoan = kehidupan berasal dari tempat lain di alam semesta
d.      teori generation spontane = MH berasl dari benda tak hidup (aristoteles)
e.       teori biogenesis = MH berasal dari MH (F. Redi, spallanzani, Pasteur)
f.        teori kataklisma = pada masa tertentu telah hidup MH tertentu yg berbeda dari masa ke masa. Dan tiap masa di akhiri dg bencana/kehancuran alam (george cuvier)
36.  jawab : B
pembahasan :
a.       lamarck = jerapah sebenarnya berleher pendek, berleher panjang karena menjangkau daun di ujung batang
b.      Darwin = burung  finch dan kura2 di kepulauan Galapagos (proses adaptasi)
c.       Kupu2 biston betularia  : adatasi dan seleksi = setelah industrialisasi, yg berwarna hitm lebih banyak dari yg warna terang.
37.  jawab : C
38.  jawab : B


39.  Jawab : C
Pembasmi hama tanaman
- Bacillus thuringiensis untuk ulat hama
- feromon
>> Penanggulangan pencemaran lingkungan
- Clostridium butyrium
>> Penghasil biogas
- methanobacterium
>> Produksi protein
bakteri penghasil protein sel tunggal, misal Methylophylus methylotropus.

40.  Jawab : B


Saturday 19 February 2011

today story...

Tadi pagi baca koran edisi olahrag.... i've got some inside learning dari cerita seorang gatusso-pemain ac milan, raul gonzales-yg dibuang madrid dan dari seorang mourinho mantan pelatih inter yg skarang di real madrid.
gentlemen-nya seorang gatusso  yang tepramental... saat ditanya wartawan apa yg diributkan dg manager spurs saat ac milan kalah 1-0 dr spurs. dia hanya menjawab "cukup dirinya dan orang itu yg tahu tentang apa yg mereka bicarakan" dan dg gentlenya da mengakui " saya lepas kontrol dan tidak ada pembenaran atas apa yang saya lakukan dan saya bertanggung jawab akan hal itu"
lain lagi cerita seorang raul gonzales, saya tahu tentang dia sejak piala dunia 1998 saat perancis menang. setelah dilepas dari real madrid dan pindah ke liga jerman, tidak membuat dia kehilangan kebintangannya, usaha terbaik tetap dilakukan untuk membawa klubnya yg sekarang-saya lupa namanya apa- untuk  mencapai hasil terbaik. dan dia tetap menjadi pencetak gol terbanyak di persepakbolaan eropa. jadi ingat kisah khalid bin walid saat jabatannya panglimanya di copot, dia justru senang karena bisa menjemput syahid. (bersambung)

Friday 18 February 2011

Reportase Workshop Bu Elly Risman, Psi (2)






Mengenali dan Meningkatkan Konsep Diri Ibu Pendidik Sejati

Bagian 2

Sambungan...

Kita sebagai manusia, orang tua, istri atau anak, tugas kita "hanya" menjawab keempat pertanyaan ini:

1. Siapa saya?

Kita adalah makhluk Allah, yang diberi amanah sebagai khalifah (pemimpin) di dunia ini untuk memakmurkan bumi dan menjaganya dari kehancuran

2. Dari mana saya?

Kita berasal dari air mani yg tersimpan dalam rahim.
QS Ali Imran: 6
"Dialah yang membentuk kamu dalam rahim menurut yang Dia kehendaki. Tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.

3. Di mana saya?

Kita sedang berada di dunia dan sedang bersandiwara
Ada =>Penulis skenario, pemain utama & figuran, sutradara, dll
Pemain baik => Yg membaca, menghayati dan melaksanakan skenario serta arahan sutradara
Akhir => Rekaman akan dibawa ke Festival Dunia di Padang Ma'syar

Q.S Qaaf: 16-18
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.
(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya) yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri
Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya melaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)"


4. Akan kemana saya?

Q.S Qaaf: 19-23
"Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak kamu hindari.
Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan.
Setiap orang akan datang bersama (malaikat) penggiring dan (malaikat) saksi
Sungguh, kamu dulu lalai tentang (peristiwa) ini, maka Kami singkapkan tutup (yang menutupi) matamu, sehingga penglihatan matamu pada hari ini sangat tajam
Dan (malaikat) yang menyertainya, berkata, "Inilah (catatan perbuatan) yang ada padaku.""

Kita harus benar-benar merenungi, memahami dan menghayati keempat pertanyaan diatas. Karena jika kita sudah bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan penuh percaya diri, maka kita akan menjadi pribadi-pribadi yang berprinsip dan tidak mudah dipengaruhi.

Ketika anak kita bertanya...
"Ibu, kok saya tidak boleh seperti teman saya? Kenapa dia bisa bebas melakukan yang dia mau, sedangkan saya tidak boleh?"

Kita harus tegas menyampaikan kepada anak-anak kita menurut logika berpikir mereka, bahwa kita berbeda, kita mempunyai nilai-nilai yang kita pegang teguh. Biarlah orang-orang berjalan diatas "pilihan" hidup mereka, dan kita juga akan berjalan diatas "pilihan" hidup kita.

Astagfirullah hal'adzim, dan saya minta maaf...
Saya lama tinggal di Amerika karena ikut suami yang studi master dan doktor. Perjuangan saya sungguh berat, menanamkan nilai-nilai keislaman kepada ketiga anak perempuan saya. Tapi, saya tidak menyerah, saya berusaha agar anak-anak belajar agama, belajar mengaji dan sholat dari saya, bukan dari guru ngaji mereka. Karena saya takut dengan pertanggung jawaban di hadapan Allah kelak, kalau saya sampai lalai menjadi guru pertama bagi anak-anak saya.

Suatu hari, anak gadis saya pulang dengan wajah cemberut
"Kamu kenapa, Nak?" Tanya saya
"Tadi sepulang sekolah, saya diajak ngeseks sama teman saya, seorang pemain basket."

Hancur hati saya mendengar pengakuan anak gadis saya. Tapi menit berikutnya saya lega dengan jawaban-jawaban anak saya yang menolak ajakan temannya itu, bahkan anak saya jadi merasa jijik dengan temannya itu. Alhamdulillah.

Kemudian, saya pulang ke Indonesia, keadaan juga tidak jauh lebih baik. Di Indonesia, orang suka sekali berkomentar tentang hal-hal pribadi.

"Elly, rumahnya kok sepi? Lagian sih kamu punya anak, disebar sana sini, satu di UGM, satu di Semarang dan satunya di Solo...Tuh kan sekarang baru berasa sepi?" Tanya seorang kerabat saya.
"Saya memang tidak mampu membiayai kuliah anak saya yang dekat dan mahal, karena penghasilan suami sebagai PNS, tidaklah seberapa."

Sedih rasanya ketika mendapati bahwa ternyata orang-orang terdekat kitalah yang menghancurkan harapan dan cita-cita kita, melalui ucapan-ucapan mereka yang menyayat hati.

Tapi, kalau kita punya prinsip dan keyakinan yang teguh kita akan berkata: "Kami memang beda karena kami sudah tahu apa yang kami mau dan apa yang akan kami lakukan."

Alhamdulillah, Allah Maha Besar...ketiga anak saya sudah sarjana dan dua anak saya sedang master. Sedangkan anak-anak kerabat saya yang rajin komentar itu, tidak dapat menyelesaikan kuliahnya, padahal anak-anaknya sudah "dimodali" mobil satu anak satu mobil

Tapi, niat kita jangan sampai disitu...seorang penjual cabe pun bisa menyekolahkan anaknya sampai jadi seorang sarjana.

Target kita adalah mempunyai anak yang soleh dan solehah. Dapat memberikan kontribusi terbaik mereka kepada orang banyak.

Lantas bagaimana membentuk karakter anak yang kuat?

Bersambung...
*Foto diambil dari google

Thursday 17 February 2011

Transformasi Sudut Pandang Pendidik Abad 21

Transformasi Sudut Pandang Pendidik Abad 21
Written by Dr. Tri Budhi Sastrio   
Wednesday, 16 February 2011 10:56
Gelombang globalisasi jelas tidak akan terbendung bahkan oleh benteng pertahanan budaya yang paling kuat dan paling tertutup sekali pun. Juga diyakini bahwa gelombang budaya paling mutakhir ini – gelombang globalisasi, namanya - akan menembus dan menghapus batas-batas negara, batas-batas sekolah dan kampus, batas-batas rumah, bahkan juga batas-batas ruang yang selama ini dianggap sebagai kawasan yang sangat pribadi.
Sejumlah penggagas dan pelontar ide meyakini bahwa motor pendorong laju gelombang globlalisasi ada empat yang kemudian lebih populer disebut sebagai “4-I”. ‘I’ yang pertama adalah ‘Investasi’, ‘I’ yang kedua ‘Industri’, ‘I’ yang ketiga ‘Informasi’ dan ‘I’ yang keempat ‘Individu’ Tampaknya sulit mencari alasan yang dapat dijadikan pembenar bahwa ide ‘4-I’ ini kurang tepat dan kurang relevan. Keempat ‘I’ ini bukan saja sulit terbantahkan posisi dan kedudukannya sebagai motor pendorong globalisasi, tetapi perannya justru menjadi bagian tidak terpisahkan dari gerakan globalisasi itu sendiri.
Sementara itu lahirnya globalisasi dengan ‘4-I’-nya yang dengan serta merta diikuti oleh ekspansi ekonomi besar-besaran di seluruh jagat dunia yang pada gilirannya segera diikuti oleh berkembangnya pasar bebas dengan laju kecepatan yang sangat mencengangkan, dapat menjadi ancaman bagi keberlangsungan sejumlah besar negara, termasuk Indonesia. Karenanya sejumlah orang yang sangat memperhatikan masalah-masalah manusia sebagai mahluk budaya dan mahluk religius dengan getol mempromosikan faktor tambahan bagi ‘4-I’ yang sudah ada yaitu ‘I’ yang kelima dan ‘I’ yang keenam.
‘I’ yang kelima adalah ‘Iman’ dan ‘I’ yang keenam adalah ‘Intuisi Kemanusiaan’
Meskipun ‘I’ kelima dan keenam ini sifatnya lebih abstrak dan sulit diukur, bahkan parameternya seringkali juga diragukan ketepatannya, tetapi sebagai tambahan dalam bingkai gerakan kebudayaan, ‘I’ kelima dan keenam tetap dapat dipertanggungjawabkan. Mengapa? Karena keberadaan dua ‘I’ tambahan ini memberi harapan baru yang segar bahwa globalisasi tetap bisa ditata dan dikelola agar melahirkan watak-watak yang tidak egois, kemauan kuat dan tindakan nyata menjaga keseimbangan ekologis, serta usaha untuk terus menerus menjalin dan mewujudkan kerjasama antarmanusia yang harmonis, menjadi besar dan pada gilirannya nanti akan terwujud.


Empat Kontrak Komitmen Di sisi lain, jika apa yang akhir-akhir ini dilontarkan oleh para pemikir dan pengambil kebijakan United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) ingin disinergikan dengan enam ‘I’ – empat ‘I’ dilontarkan lebih awal dan dua ‘I’ berikutnya ditambahkan kemudian – maka empat kontrak komitmen yang ditetapkan oleh badan dunia perlu diperhatikan dan dicermati lebih mendalam.
Kontrak komitmen yang pertama dinamakan ‘kontrak komitmen untuk bumi’. Kontrak komitment ini lahir dan diletakkan pada urutan pertama karena tindakan menjaga kesimbangan alam dan ekosistem tidak dapat ditawar-tawar lagi harus segera dimulai dan dimulainya sekarang. Jika dilakukan besok, mungkin sudah terlambat, Jadi tindakan nyata terhadap kontrak komitmen yang pertama ini memang harus dilakukan sekarang – bukan besok, apalagi nanti - dan semua pihak harus terlibat atau dipaksa melibatkan diri.
Kontrak komitmen yang kedua dikenal sebagai ‘kontrak komitmen budaya’. Tujuan utama kontrak komitmen ini adalah menjaga peradaban manusia, membentengi kemanusiaan, dan memastikan agar tindakan-tindakan humanis selalu menjadi tolok ukur bagi setiap individu dalam bersikap dan berperilaku.
Kontrak komitmen ketiga dikenal dengan nama ‘kontrak komitmen sosial’. Yang diharapkan dari kontrak ketiga ini adalah lebih dijunjungnya HAM bukan saja oleh negara dan penguasa tetapi juga masing-masing individu, karena fakta di dunia nyata menunjukkan bahwa sebagian besar pelanggaran HAM justru dilakukan oleh para individu, meskipun mungkin skala pelanggarannya tidak terlalu besar. Kontrak ini juga ingin memastikan bahwa proses ke arah demokratisasi dan kesetaraan gender terus berlangsung dengan kecepatan dan arah yang tepat.
Kontrak komitmen yang keempat dikenal dengan nama ‘kontrak komitmen etika’. Etika, sebagai bagian penting kajian filsafat, memang menyandang beban berat sebagai pengawal dan pemandu individu dalam bersikap, berbuat, bertindak, dan memperlakukan sesamanya.
Etika sendiri sebagai cabang filsafat memang telah dibagi ke dalam tiga tataran yang berbeda yaitu (1) etika normatif; (2) etika terapan; dan (3) meta-etika. Etika normatif dan meta-etika tentu saja penting dari sudut pandang ilmu pengetahuan, apalagi adalah tidak mungkin memahami ‘etika terapan’ jika sumbernya juga tidak dipahami. Tetapi untuk kepentingan yang lebih pragmatis dan lebih operasional maka ‘etika terapan – yang diyakini sebagai bagian etika yang dikembangkan oleh Brenda Almond – yang harus dijadikan fokus landasan melaksanakan kontrak komitmen yang keempat.


Tranformasi SDM Pendidikan Mempersiapkan sumberdaya manusia menyongsong tatanan baru yang lebih baik berdasarkan keempat kontrak di atas memerlukan lifelong education for all and curriculum for 21st century. yang didasarkan pada empat pilar pendidikan yang digariskan UNESCO. Pertama, learning to be—agar manusia tanpa melihat asal-usulnya mampu dan mau belajar dari setiap peristiwa kehidupan sebagai dinamika kehidupan social kemasyarakatan dan berusaha mandiri sebagai manusia. Kedua, learning to know— manusia harus mampu melihat situasi dan kondisi serta memahami makna kehidupan. Ketiga, learning to do--manusia harus berusaha dan  berbuat sesuai kapasitasnya. Keempat, learning to live together— kemampuan berbuat sesuatu yang dapat dirasakan dan memberi manfaat bagi banyak orang.
Berikutnya, meskipun abad 21 sudah melangkah cukup panjang, tetapi konsep bahwa sekarang semua orang sedang memasuki Abad 21 masih tetap dapat digunakan. Pada titik inilah peran teknologi informasi dan komunikasi yang memang menunjukkan kemajuan luar biasa dan sangat signifikan sangat diperlukan untuk mengimplementasikan empat pilar pendidikan di atas. Abad 21 merupakan era Learning Society – Masyarakat Pembelajar - yang memungkinkan setiap orang belajar dan mengakses informasi dimana pun tanpa dibatasi ruang dan waktu. Lalu, lalu apa peran dosen dan guru di era Learning Society ini?
Definisi peran dosen dan guru tidak diragukan lagi harus dirumuskan ulang. Perumusan ulang memang telah dilakukan, tetapi mungkin harus dilakukan lagi dan lagi karena perubahan yang terjadi di dunia nyata, khususnya dunia pendidikan dan pembelajaran, bukan main cepat dan dahsyatnya, dan ... sampai sekarang pun perubahan itu terus terjadi.
Kompetensi pedagogi dan keterampilan mentransfer pengetahuan pada dosen dan guru mengalami perubahan secara cepat, dahsyat dan menyeluruh. Dosen dan guru pada era Learning Society dituntut untuk mampu menyampaikan topik pembelajaran dalam bentuk animasi, film,  permainan, dan multimedia interaktif yang semuanya harus dibingkai oleh gaya tampilan yang menarik sedangkan isinya dituntut bermutu tinggi. Dosen dan guru dituntut mampu menuangkan segala macam bentuk ilmu pengetahuan – teoritis atau pun terapan - dalam buku-buku elektronik (e-book) yang dapat diakses oleh peserta-didiknya secara online selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, empat minggu sebulan, dan dua belas bulan setahun. Atau dengan kata lain siapa saja, kapan saja, di mana saja, semua anggota masyarakat pembelajar harus dapat terus menerus belajar dan belajar.
Selain dosen dan guru, peranan universitas dan sekolah juga mengalami transformasi yang bukan main dahsyat dan menyeluruhnya. Sekarang ini universitas dan sekolah yang memang menjadi ‘kawah candradimuka’ seluruh anggota generasi Learning Society berlatih menalar (reasoning ability) dan berlatih berpikir kritis. Setelah mahasiswa dan siswa mempelajari konsep-konsep pembelajarannya dari e-book, e-learning, para mahasiswa dan siswa datang ke kampus dan sekolah mereka untuk mempresentasikan gagasan dan ide, bukan datang untuk belajar seperti yang selama ini dikenal. Mungkin tetap tidak salah jika tetap dikatakan bahwa mereka datang ke kampus dan ruang kelas untuk belajar, tetapi inti belajar mereka adalah ‘mempresentasikan ide dan gagasan, melontarkan konsep-konsep segar dan inovatif dari hasil pembelajaran mereka sebelumnya’. Jadi bukannya semata-mata mendengarkan ‘ocehan’ para dosen dan guru yang mungkin saja tidak lagi benar, tidak lagi mutakhir, dan tidak lagi relevan dengan dunia nyata.
Dengan kata lain tugas utama dosen dan guru haruslah membimbing untuk menalar dan berpikir kritis. Dosen dan guru tentu saja tetap memainkan peranan penting dalam menjalankan tugas utama ini, tetapi fungsi mereka kini lebih tertuju pada usaha mempromosikan keterampilan menalar (higher-order reasoning abilities) dan keterampilan berpikir kritis. Para Pimpinan dan Penyelenggara Institusi Pendidikan Tinggi dan Sekolah harus rela mengalami transforamsi peran yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para dosen dan guru. Seluruh sumber daya yang ada harus diarahkan ke arah ini dan bukan ke arah yang lain seperti ‘menumpuk dan memupuk penghasilan’. Pimpinan institusi pendidikan tinggi dan sekolah – termasuk para pengelola yayasan – yang tidak mau ikut berjalan bersama-sama dalam transformasi peran seperti ini, mungkin sudah waktunya untuk mengkaji ulang kembali keberadaan mereka dalam dunia pendidikan. Semua langkah yang tidak berujung pada usaha peningkatkan kompetensi pedagogi dan penguasaan berbagai metode pembelajaran yang efektif bagi para dosen dan guru. termasuk penguasaan berbagai teknologi dalam proses pembelajaran, merupakan dosa besar yang harus segera dihentikan.
Peran sentral para pendidik di semua tataran insitusi pendidikan adalah mempromosikan soft-skill yang meliputi nilai-nilai: kejujuran, penghargaan, sikap toleran, kemampuan mendengar, empati, kerjasama, sopan-santun, disiplin dan kontrol diri. Hal ini hanya dapat dipromosikan oleh para pendidik profesional yang memiliki kemampuan menggunakan teknologi dalam pembelajaran dan mentransfer nilai-nilai kehidupan (living values) pada setiap peserta didik.
* Sejumlah gagasan dalam tulisan ini diambil dari website dikti.

Reportase Workshop Bu Elly Risman, Psi (1) (by Nurraidah)


Reportase Workshop Bu Elly Risman, Psi (1)


"Mengenali & Meningkatkan Konsep Diri Ibu Pendidik Sejati"


Sudah sejak dua minggu lalu, teman-teman saya  menawarkan undangan workshop Bu Elly Risman, dan sebenarnya saya tertarik karena siapa sih yang enggak kenal dengan Bu Elly Risman, melihat beliau di televisi saja sudah bikin tertarik, apalagi melihatnya secara langsung. Tapi, setelah melihat tanggalnya, kok weekday gitu ya, Rabu/16 Februari 2011 jam 12.00 - 15.00. Mengingat Hari Rabu adalah hari sibuk karena Si Sulung sekolah (SeninRabuJumat) dan juga anak didikku banyak yg mengambil les pada Hari Rabu, jadilah aku berpikir ulang.

Terimakasih kepada Mba Inne, yang terus mendesakku untuk ikut workshop yg sangat jarang dengan pembicara sekelas Bu Elly Risman, ditambah tempat lokasi yang dekat, yang hanya membutuhkan waktu 10 menit naik motor. Akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti workshop ini dengan sebelumnya mempersiapkan segala sesuatunya. Dari menyusui Si Gadis, menjemput Si Bujang dan menitipkan amanah kepada asisten guru INTENSIVE.

Waktu menunjukkan pukul 11.45 dan cuaca juga mendung sedikit gerimis, tapi saya sudah bertekad untuk hadir, maka saya menancap gas ke tempat acara. Sejujurnya kondisi saya tidak fit, karena sejak jam 4 pagi saya belum tidur, mengantar suami berangkat ke bandara, ditambah wara-wiri kesana kemari setengah hari ini.

Membayangkan teman-teman saya yang sudah hadir disana dan saya juga tidak mau ketinggalan menimba ilmu seperti teman-teman saya itu, perlu diingat, tgl 29 Januari lalu kami menghadiri seminar Bu Neno Warisman (belum sempat dibuat reportasenya), kemudian tanggal 3 Februari kami mengikuti pelatihan mendongeng Kak Dwi dari Teater Kanvas.

Singkat cerita, saya tidak mau ketinggalan ilmu dibandingkan sama teman-teman saya. Masa' saya kalah sama Mba Kiky yang seorang perawat, yang pastinya waktu beliau lebih sedikit dibanding saya yang Ibu Rumah Tangga plus sedikit kesibukan...

Alhamdulillah pengorbanan saya tidak sia-sia, workshop Bu Elly Risman sungguh subhanallah.

***

Entah apa alasannya, acara molor satu jam. Seperti biasa, acara dibuka dengan sambutan-sambutan, terutama dari pihak SDIT IQRO selaku pelaksana.

Ketika Bu Elly hendak tampil, profil beliau tidak dibacakan, mungkin sudah banyak yang kenal beliau, jadi sang moderator merasa tidak perlu membacakannya. Hanya disebutkan Bu Elly Risman kelahiran 21 April 1959. Disini saya merasa kagum dan terheran-heran, karena selama workshop yg berlangsung selama 3,5 jam full, Bu Elly selalu berdiri dan aktif kesana kemari menyambangi peserta supaya workshop berjalan hidup. Seakan beliau ingin menyampaikan kepada kita bahwa, usia bukanlah halangan untuk berkarya, mengingat usia beliau 60 tahun .

Workshop diawali dengan "look in", artinya kita diajak untuk melihat definisi istri atau Ibu.

Apakah kita dipersiapkan untuk menjadi istri dan Ibu?
Apakah kita pernah menghadiri sekolah untuk menjadi istri atau Ibu?
Sebagian besar dari kita jawabannya adalah "tidak"

Apakah dengan melahirkan anak, artinya kita otomatis siap menjadi Ibu?
Hal itu sama saja dengan hanya membeli piano untuk menjadi seorang pianist, sungguh tidak mungkin terjadi secara otomatis.

Jaman dulu, tugas seorang istri adalah jelas, mengurus rumah dan anak-anak. Dan tugas ayah adalah mencari nafkah. Tapi, jaman sekarang banyak yang berubah, diantaranya tugas suami istri yang sudah tidak jelas lagi batasannya dan terlalu banyak harapan dan tekanan dari banyak pihak.

Masih melajang, ditanya kapan menikah?
Sudah menikah, ditanya kapan punya anak?
Sudah punya anak, ditanya kapan nambah anak?
Sudah banyak anak, sekolah dimana?
Sudah sekolah, bagaimana sekolahnya? Apakah berprestasi?
Sudah berprestasi, masih ditanya bahkan dicibir
*berprestasi kok bilang-bilang, sombong banget sih*

Kita lahir dan besar dalam suatu kondisi dimana kita jarang sekali "look in" atau melihat kedalam diri sendiri. Kita berpikir dan bertindak lebih banyak disebabkan karena penilaian orang lain. Jadi kita orang berkomentar tentang kita, kita sudah "panik".

Kita sibuk memoles wajah, pakaian dan penampilan kita dan anak-anak kita, kemudian kita lupa dengan yang paling penting, yaitu kesehatan ruhani atau jiwa kita.

Sebagai contoh, adalah kehidupan pasangan muda di kota besar, seperti Jakarta ini.

Banyak pasangan yang keduanya bekerja, ketika sampai di rumah, hanya tinggal lelah, anak-anak di "sub contract" kan. Kita membayar pembantu atau pengasuh. Kita sudah merasa cukup mendidik anak kita, jika kita menyekolahkannya ke TKIT, SDIT, SMPIT, kemudian kita kasih banyak les plus memanggil guru ngaji kerumah. Semua tugas Ibu kita "sub contract" kan.

Padahal siapa yang punya anak?
Siapa yang nantinya harus mempertanggungjawabkan di hadapan Allah?
Allah Tidak Tidur, bahkan Allah dapat melihat setiap hormon yang keluar akibat dari perbuatan kita.

Ketika kita stress, maka otak akan mengeluarkan beberapa jenis hormon yang pada akhirnya akan membuat anak kita gelisah, tidak tenang, jiwa mereka seakan merasa ada yang kurang, tapi tidak tahu apa itu, jadi tidak aneh kalau anak-anak sekarang "melarikan diri" ke game online, PS atau situs jejaring sosial, karena ketika mereka berada di dunia yang "semu" itu, mereka akan merasa ada sesuatu yang dapat membuat mereka melupakan "kekosongan" jiwa mereka.

"Saya banyak sekali menemukan kasus anak-anak bermasalah, baik secara akademis, sikap maupun seksualitas...saya mencoba menelusuri penyebab dan akar masalah...dan jawaban anak-anak yang saya tangani semua berujung pada: "Ayah/Ibu saya tidak mengerti saya, saya tidak pernah didengarkan, saya hanya disuruh ini itu, saya tidak pernah ditanya pendapat saya atau sekedar diminta menjawab mau atau menolak."

Para orang tua telah kehilangan sense of human being, kita tidak memanusiakan anak-anak kita, dengan dalih kita sayang mereka dan menginginkan yang terbaik untuk mereka dan berlindung di balik kesibukan "demi" masa depan mereka.

Dan lagi-lagi, kita berlindung di balik kalimat: "Ayah/Ibu adalah yang paling tahu mana yang terbaik buat kamu, kamu tinggal menjalani saja, supaya tidak menyesal nantinya."

Terus ketika sikap anak-anak tidak sesuai dengan keinginan kita: "Kamu tahu gak sih, kalo Ayah dan Ibu lelah sekali mencari uang, banting tulang kesana kemari, demi mendapatkan yang terbaik buat kamu."

Tahukah, efek dari ucapan kita diatas?
Anak-anak yang belum bisa mengungkapkan pendapat atau pikirannya, hanya bisa menjawab dalam hati: "Siapa yang suruh Ayah/Ibu kerja mati-matian, aku enggak pernah minta masuk sekolah mahal, les ini itu, kursus ini itu...itu semua kan kemauan Ayah/Ibu, aku sama sekali enggak berminat."

Jangan lupa, bahwa kita dibesarkan pada rentang waktu yang jauh berbeda dengan anak sekarang. Bagaimana cara orang tua kita mendidik kita, sudah hampir tidak bisa dipraktekkan lagi semuanya. Dan ingat, bahwa cara kita berkomunikasi dengan anak-anak, harus disesuaikan dengan umur dan logika berpikir mereka.

"Ibu, sudah kerja dari pagi sampe malam, naik kereta, terus keretanya mogok, sampai kantor dimarahin atasan, kerjaan tidak selesai karena ada banyak masalah. Kamu bisa enggak sih, tidak menambah masalah Ibu dengan tidak membuat Ibu marah? Permasalahan Ibu sudah cukup banyak, jadi kamu jangan menambah beban Ibu ya?*^&@$!^@(#^"

Kalo kalimat diatas disampaikan kepada anak usia TK, kira-kira yang otaknya error itu siapa? Ibunya atau anaknya?
*para peserta seminar ketawa, mungkin mengingatkan akan diri mereka.*

"Saya adalah profesional, saya pernah menempati posisi tertinggi di perusahaan, bahkan saya adalah pemilik perusahaan. Saya sendiri merasakan bahwa menjadi Ibu adalah tugas yang lebih berat dibanding menjadi pemimpin atau perusahaan."

"Menjadi Ibu adalah pekerjaan yang sangat menantang, karena kita harus menghadapi dan membimbing anak dengan segala keunikannya, meskipun mereka bersaudara, tetap mereka adalah individu yang berbeda. Jangan pernah kita membandingkan anak kita dengan saudara lainnya, atau membandingkan anak kita dengan anak orang lain, karena itu adalah kesalahan terbesar dalam mendidik anak, dan sangat menyakiti perasaan anak kita." Kata Bu Elly yang sudah mempunyai 4 cucu ini.

Kita sebagai manusia, orang tua, istri atau anak, tugas kita "hanya" menjawab keempat pertanyaan ini:

1. Siapa saya?
2. Dari mana saya?
3. Di mana saya?
4. Akan kemana saya?

Bersambung