Its Me...!

My photo
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Cool, Calm and Confident

Tuesday 25 October 2011

Mengenal Lebih Jauh Almarhumah Yoyoh Yusroh


Judul         : Yoyoh Yusroh: Mutiara yang Telah Tiada
Penulis      : Tim GIP
Terbit        : 2011
Harga        : Rp. 34.400, 00.
Penerbit     : GIP



Bunda Yoyoh adalah seorang Kader Dakwah dan Sekaligus Kader Politik dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang Hafal al-Qur’an 30 Juz. Setelah sekian bulan beliau wafat, kerinduan akan sosok muslimah yang konsisten memperjuangkan Palestina di Indonesia ini dimuat dalam sebuah buku dengan judul “Yoyoh Yusroh, Mutiara Yang Telah Tiada”.

Buku yang diterbitkan oleh Gema Insani Press ini memiliki tebal 208 halaman, buku yang memuat biografi Ummi Yoyoh Yusroh, seorang perempuan yang dikaruniai 13 orang anak yang semuanya Hafal Al-Qur’an, aktivitasnya bersama keluarga dan aktivitas dakwahnya dimasyarakat serta aktivitasnya di Politik bak mutiara. Kisah hidup Yoyoh Yusroh yang memiliki 13 anak penghafal Al-Qur’an dan berusaha sekuat tenaga untuk masuk ke jalur Gaza untuk bertemu dengan Parlemen Palestina merupakan sosok Perempuan Indonesia yang pantas diteladani.

Sebagai sosok yang dikenal sangat aktif dalam dunia politik, agama, dan sosial, perjalanan hidup Yoyoh Yusroh memang layak untuk dibukukan agar dapat dijadikan teladan oleh generasi yang masih hidup. Beliau adalah sosok yang mampu menjalankan amanah dengan totalitas, manajerial yang baik, dan kepemimpinan yang unggul.

“Setiap amanah yang diembankan, beliau menjalankannya ‘sampai titik darah penghabisan’. Bunda Yoyoh adalah cucuran air mata air yang bening. Berparas dan berpostur biasa, namun kekuatan hati beliau dan kemampuan manajerial serta keunggulan dalam akalnya, menjadikan Almarhumah pantas menjalani  sebagian besar hidup sebagai pemimpin,” kata Hj. Neno Warisman dalam testimoni di sampul buku tersebut.

Ustadzah Yoyoh, biasa dia dipangil merupakan anggota aktif Dewan Pakar ICMI Tahun 2005- 2010, bidang Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Lansia. Sebagai pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan hingga akhir hayatnya menjadi Anggota Dewan dari Partai tersebut merupakan bukti kuatnya karakter dan begitu dibutuhkanya pemikirannya. Berbagai penghargaan pun pernah diterimanya, seperti International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2000, Mubaligh National dari Departemen Agama Pusat tahun 2001 dan International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2003 adalah prestasi yang tercatat sejarah perjalanan hidupnya. Dengan berbagai kesibukannya di luar rumah, beliau bahkan masih mampu mendidik putra-puterinya yang berjumlah 13 anak dengan baik. [adi supriadi] (Annida-online.com)

Biografi Eksklusif Steve Jobs




Judul         : Biografi Eksklusif Steve Jobs
Penulis      : Walter Isaacson
Terbit        : Oktober 2011
Harga        : Rp. 119.000,00. (Pre order diskon 20%)
Penerbit     : Bentang Pustaka


Siapakah Jobs? Bagaimana perjalanan hidupnya? Apa yang membuatnya berhasil membangun perusahaan teknologi terbesar  di dunia? Buku ini merangkum secara eksklusif sejarah kehidupan salah satu tokoh CEO terbesar  yang pernah ada.

Dirangkum dari 40 wawancara eksklusif dengan Jobs selama dua tahun-dan wawancara dengan ratusan kerabat, teman, musuh, pesaing, rekan-Walter Isacson telah menuliskan sebuah kisah memukau tentang kehidupan penuh liku dan kepribadian seorang pengusaha kreatif yang talenta dan visinya telah membawa revolusi besar bagi industri teknologi kreatif.

Buku ini merupakan satu-satunya buku biografi Steve Jobs yang ditulis berdasarkan permintaan dari Steve Jobs. Buku ini juga disahkan oleh keluarga Steve Jobs sebagai biograsi resmi Steve Jobs. Pihak Sony Pictures juga telah sepakat dengan Walter Isaacson untuk segera mengadopsi buku ini menjadi film layar lebar yang digarap di Hollywood dengan menunjuk Mark Gordon sebagai produsernya.
Bentang Pustaka (Kelompok Mizan) membuka pre order buku “Biografi Eksklusif Steve Jobs”. Pre order dibuka sampai tanggal 28 Oktober 2011. Sedangkan launchingnya akan dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2011. Diskon 20%  plus edisi khusus tandatangan penulis (persediaan terbatas) khusus untuk pre order. [Mizan] (Annida-online.com)

Friday 21 October 2011

Teruslah Bermimpi (Ost Sang Pemimpi-Ipang)

Apa yang kau takutkan
Dengan semua ini
Bukankah kesedihan
Sering kita alami
Keadaan ini
Buat kita terbiasa
Dengarkan ku bicara
Teruslah bermimpi
Walau kenyataannya jauh berbeda
Teruslah bermimpi
Jangan berhenti

Percayalah
Lelah ini hanya sebentar saja
Jangan menyerah
Walaupun tak mudah meraihnya
Menghentikan pikiran dengan mata terpejam
Menunggu malam bisa hapus kenyataan
Biar saja mimpi jauh membawa kita

Tetap tersenyumlah
Biar semakin mudah
Karena kesedihan pun
Ternyata hanya sementara

Wednesday 19 October 2011

Kata


Saat bimbang meradang
Saat ragu mencengkeram
Saat hati terkapar , lunglai
Saat  kata tak mampu terucap
Saat mata hanya mampu menatap
Hanya kepada-Mu  aku menghadap
Mencurahkan segala rasa dan harap

For My Beloved Sista...


Rasulullah bersabda : "Apabila salah seorang saudaramu menikah, ucapkanlah Baarakallaahu laka wa baaraka 'alaika
wa jama'a bainakumaa fii khair (semoga Allah mengekalkan berkah atasmu dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan)."
(HR. Abu Daud & Tirmidzi)

Pernikahan….Semua orang bisa melakukannya, menjalankannya, menikmatinya, bahkan memorak-porandakannya.
Pernikahan bukan sebuah keinginan namun sebuah keberanian untuk mengambil tanggung jawab dan kesiapan untuk berjuang. Bisa juga menjadi sebuah pilihan. Sebab ada banyak cara jika hanya sekadar untuk menunjukan rasa simpati, kasih sayang dan cinta. Dan pernikahan adalah cara cerdas untuk itu!
Pernikahan menjadikan kita belajar banyak hal bahwa ternyata mengenal adalah proses panjang yang tak pernah lekang dan berbatas waktu.  Bahwa pasangan  kita adalah manusia biasa yang punya potensi hina dan mulia, seperti juga kita.
Pernikahan menjadikan seseorang mengevaluasi diri bukan untuk menjadi malaikat, bukan juga sekedar meraih bahagia.
Pernikahan adalah keikhlasan untuk memberi dan melakukan kebaikan. Mendahului memafkan, mendahului bertindak mulia…hingga tak ada yang merasa terzhalimi, karena semua hak telah terpenuhi, keseimbangan telah terjiwai. Menyatu dalam ikatan yang diridhoi Arrahman, sang pemilik cinta sejati.

Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah
dan melahirkan generasi-generasi rabbani tuk membangun peradaban Islam…

WELCOME TO THE NEW LIFE………….

…from this moment life has begun
from this moment you are the one
right beside you where i belong
from this moment on…

Sunday 16 October 2011



Everytime I think of you
You always make me smile
Whenever I feel down
You know how to cheer me up

And everything I feel confused
And I dont know which way to choose
One things for sure
I can always count on you

When I am near
Or when I'm far
Or when I'm completely lost...
In my heart I have no fear
Cos youre my guiding star, oh!

[Chorus] :
Mamma
You know that I love you
No matter what I
Say or do
I can never thank you, oh
Mamma
You know that I love you
You are the proof
Of what love can do
Truly you are Gods miracle

Youre my shelter from the rain,
Youre the shoulder I cry on
Whenever I feel pain
One touch from you and the pain is gone!

And all I've ever dreamed to be
Is to make you proud of me
Cos never once
Did you turn your back on me

Your healing words,
Your tender touch
The warmth of your embrace...
 The beauty of your soul
Shines through your loving face!

[Chorus]

[Bridge] :
Your name
Was there first word Ive ever spoken
You held my hand
Through the first steps Ive taken, oh...
When I wasnt well
You watched me through the night
That is why
Paradise is under
Your feet

Refleksi Pagi

Menikmati hidup ditengah hiruk pikuk dunia.
Terkadang rasa lelah dan jenuh yang mendera menggoda diri untuk lebih lama berhenti dan tak ingin beranjak dr zona ini.
but... Life must go on, the game is not over yet.
Mungkin butuh suasana baru... Lebih tepatnya suasana hati yang baru... Just wanna Feels like home... or do something different...
Apapun kndisinya, nikmati saja... bukan hanya persoalan sebanyak apa yang kita pelajari dan lakukan namun pelajaran apa yang bisa diambil... agar hdup lebih bermakna dan tak sia-sia. Tak sekedar untuk kepentingan pribadi namun juga manfaat untuk orang lain. Tak hanya berfikir apa yang sudah diterima tp apa yang bisa kita berikan. Hanya menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban.
Ego yg menjulang, percaya diri yg overload, sense of crisis yang smakin menipis,merasa paling benar karena kesempurnaan yg dimiliki... Sesungguhnya itulah awal titik keterpurukan, bukan materi semata terlebih karakter dan jiwa.
Tetaplah bersyukur dan berkarya dengan segala kerendahan hati...

Friday 14 October 2011

Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian itu

Aku masih sangat hafal nyanyian itu
Nyanyian kesayangan dan hafalan kita bersama
sejak kita di sekolah rakyat
Kita berebut lebih dulu menyanyikannya
ketika anak-anak disuruh menyanyikannya di depan kelas satu persatu
Aku masih ingat
betapa kita gembira saat guru mengajak menyanyikan lagu itu bersama-sama
Sudah lama sekali
Pergaulan sudah tidak seakrab dulu
Masing-masing sudah terseret kepentingannya sendiri
atau tersihir pesona dunia
Dan engkau kini entah dimana
Tapi aku masih sangat hafal nyanyian itu sayangku
Hari ini ingin sekali aku menyanyikannya kembali
Bersamamu :
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Slalu dipuja-puja bangsa
Disana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata 
Aku merindukan rasa haru dan iba
Di tengah kobaran kebencian dan dendam serta maraknya rasa tega
Hingga kini ada saja yang mengubah lirik lagu kesayangan kita itu
Dan menyanyikannya dengan nada sendu :
Indonesia tanah air mata
Bahagia menjadi nestapa
Indonesia kini tiba-tiba
Slalu dihina-hina bangsa
Disana banyak orang lupa
Dibuai kepentingan dunia
Tempat bertarung berebut kuasa
Sampai entah kapan akhirnya 
Sayang,
dimanakah kini engkau
Mungkinkah kita bisa bernyanyi kembali
lagu kesayangan kita dulu
Dengan akrab seperti dulu
(KH. Mustofa Bisri)

Nilai UTS Biologi Kelas X

NO NAMA JK NILAI
1 ALIFIA NOKAMARTA P 84
2 AULIANA YUNI KHUSNIATI P 90
3 ADILA BUNGA MEWANGI L 88
4 FADILLAH IQBAL RIZKILIAN L 52
5 FAHMI AMRULLAH L 90
6 FAKHRI RIYADH FIRDAUS L 84
7 FIKHRI DZULIANZA L  
8 FATUR MUHAMMAD L 64
9 FATHI HADAD L 68
10 HANIFAH NABILAH P 84
11 HASBI AULIA AHMAD L 100
12 ISHMA FATIHAH KARIMAH P 92
13 KHAULAH NURUL FADHILAH P 78
14 MUHAMMAD NURUL FIKRI L 71
15 MUHAMMAD FAUZAN L 56
16 MUHAMMAD SALIM L 60
17 MUHAMMAD NABIL L 88
18 MUADZ ABDUL AZIZ L 60
19 PRIKA SAFITRI P 74
20 QURROTA A'YUN WAHYUNI P 84
21 PRASETYO SETIAWAN L 78
22 RAMADHIAN IMTINAN L 54
23 REIO ADITIANSYAH L 50

Nilai UTS Biologi Kelas X


NO NAMA JK Nilai
1 AISYAH YASMIN P 84
2 AHNAF  SABIL ERLANGGA L 76
3 EMA NAREZA ELHANY P 84
4 FARIZ FERLIAN KAMIL L 78
5 FA'IQ NURRAHMAN L 76
6 FAJAR HIBATUL WAFI L 66
7 HANA NURSAKINAH P 86
8 HAZZA SHABIRA DELANDA P 82
9 HADI RIFALDI L
10 ILHAM RAMADHAN L 82
11 IRZAK MAULANA L
12 LU'LU' HABIBAH P 86
13 LENNART FREDERIC BARICUM L 82
14 MAULIDIYA P 88
15 MOHAMMAD YUSUF ZAKARIA L 66
16 MOCHAMMAD RUSDY L 80
17 MUHAMMAD YUSUF FADHIL L 88
18 MUHAMMAD FAKHRI M L 71
19 MUHAMMAD LUTFI AZMI L 78
20 MUHAMMAD HARI FIQRI L 76
21 RAUFURRAHIM LUBIS L 40
22 SARAH NISRINA P 94
23 ULFA RIZAT HANANI P 74
24 LIKA SYAFAATUL  W. P 64

KKM = 71

NILAI UTS Ganjil Biologi Kelas XI


NO NAMA JK Nilai 
1 AHMAD DWI PUTRA L 67
2 BENING BELA NURANI P 85
3 DEVFI JANUARTI P 92
4 DINDA MIFTAHUL J P 90
5 FADHILAH AYU SUKMA P 90
6 HANIFAH HASBIE P 92
7 IQBAL HAKIKI L 53
8 MIFTAH P 60
9 M. HARISUDDIN L 37
10 RISKA RISMAYANTI P 85
11 RONA RAUDHATUL  J P 68
12 TRY RULY MAULIDIA P 83
13 AULIA RAHMAN L 83
14 AHMAD HARIS INDRA  F. L 78
15 Fatimah Faqihah P 58
KKM = 72






























































Thursday 13 October 2011

Nilai UTS Ganjil Biologi XII IPA

NAMA
NILAI
Adelia Chairani
Hajar Mufidah
Nurul  Hasanah
Ratna  Widiastuti
M. Dzulfikar
Khansa mahdiyah
Habib Maulana S
Agung    R H
Ahmad Irfan    
Maryam Nabila
Sa’adah firdaus
Riandini               
Syafiq   A.                           
Naufal  Hibban 
Farabella   S                       
M. Irsyad                            
S. M. Hazmi       
Rayhan  Taqy    
Adzani  Masturina
Amatul  Firdausha
Aisyah                  
Ahmad  fauzan 
Putri  Munziar   
Lutfiah Faturrahman



74
95
80
84
93
84
86
80
52
67
80
75
75
86
81
76
50
67
84
75
68
81
76
70
 KKM
73

Bukan Kisah Cinta Sejati

Sebesar apa pun cinta kepada seorang lelaki, jika ternyata bukan jodoh, maka tak akan berlangsung sangat lama cinta itu. Kisah demi kisah akan bergulir. Berganti satu persatu. Sesuai kisah cinta yang tengah terjadi pada suatu masa. Mungkin pada kisah ini perasaan begitu diliputi cinta yang membuncah.

Memikirkan hingga melayang di awan. Bahagia tiada tara hanya dengan membayangkan wajahnya. Bertemu dengannya bisa membawa senyum hingga berhari-hari. Senyumnya selalu tergambar di angan-angan. Semua menjadi indah dengan cinta pada dia. Berharap dialah yang menjadi takdir jodoh. Bahkan mungkin telah yakin. Berdua bersama menuju ikatan suci. Tapi, jika tak jodoh, hilang segala indah.

Untuk para akhwat atau muslimah yang sudah lebih paham dan baik akhlaknya, mereka lebih berhati-hati. Tidak akan terlibat pada hubungan tak jelas dengan seorang lelaki. Hanya bisa memendam perasaan. Memanajemen perasaan cinta. Tak akan sesumbar pada banyak orang. Namun, mereka tetap manusia yang lemah oleh perasaan merah jambu itu. Tetap merasakan desir halus dan percikan bahagia.

Kadang mereka merasa bahwa lelaki pujaan hatinya adalah yang terbaik. Sungguh sholeh dan mendekati sempurna. Sholeh, tampan, pintar, baik, dan kaya. Aktivis dan bermanfaat untuk umat. Sangat tepat untuk menjadi pasangan hidup. Perasaan meluap. Kagum semakin merekah. Mereka diliputi dilema. Antara cinta fana dan cinta sejati. Mereka sadar dan mereka terbuai.

Hanya yang hatinya benar-benar telah terpaut oleh cintaNya lah yang bisa sadar seutuhnya. Bahwa kisah cinta yang mereka alami tak akan berlangsung lama. Mungkin bertahun-tahun. Tapi tak akan berbelas tahun apalagi selamanya. Kecuali yang telah menjadi jodohnya. Mereka akan mengingat kisah cinta yang lalu. Perasaan yang sama. Pada lelaki berbeda yang memiliki kriteria yang sama. Kisah itu telah berakhir. Perasaan akan hilang. Begitu juga dengan kisah ini, yang mereka rasakan saat ini, pun akan berakhir dan hilang.
“Cintailah kekasihmu sedang-sedang saja, boleh jadi suatu hari yang engkau cintai itu menjadi orang yang paling engkau benci. Bencilah apa yang engkau benci, dengan sedang-sedang saja. Boleh jadi sesuatu yang engkau benci itu suatu hari akan menjadi apa yang paling engkau cintai.” (HR. Tirmidzi).
Para akhwat kekasih Allah akan selalu ingat pada hadist ini. Sehingga cinta tak membawa mereka pada berlebihan lagi melenakan. Maka mereka tak akan resah dan berlebih lagi dalam mengagumi dan mencinta. Karena mereka sadar, kisah ini belum pasti kisah cinta sesungguhnya untuk mereka. Mungkin hanya sebuah pembelajaran. Atau ujian. Dan mereka tak akan tergelincir atau terlena oleh kisah cinta yang palsu. Mereka akan berfikir, “Jika dahulu aku bergitu memikirkan dan mendambakan seseorang, kemudian aku melupakan karena tak ada lagi rasa. Maka sekarang, perasaan ini pun akan lenyap ketika tahu dia bukan jodohku. Sekuat apa pun perasaanku padanya, jika Allah tak tetapkan jodoh dengannya, maka tak akan bertahan lama di hatiku.”

Kemudian mereka tersenyum sembari berkata, “Allah, Engkaulah pemilik hati ini, yang tak mungkin membuatnya sakit. Jadi aku tak akan tersiksa atau kesakitan ketika cinta menyapaku. Tidak akan berlebih merasakannya. Karena Engkaulah yang memberi cinta. Engkau yang mengatur kisah cintaku. Engkau yang menjaga hatiku...”

Indahnya ketika wanita tak terbelenggu rasa. Tak disibukkan oleh cinta. Kehidupannya pun tak terpengaruh oleh cinta pada lelaki. Mereka bebas tanpa terikat oleh jerat asmara. Tidak ada harapan yang berlebih. Perasaan yang meluap nan bergejolak. Sedih berkepanjangan ketika tak bisa bertemu, ketika tak dikenal atau disapa, tak dekat. Tak berjodoh. Duhai, menderitanya wanita seperti itu. Hidupnya terfokus pada satu lelaki, yang malangnya bukan jodohnya.

Namun bukan berarti cinta pada lelaki adalah lebih banyak keburukannya. Harus diperangi. Bukan begitu. Seperti yang akhwat-akhwat katakan, atau ustadz-ustadzah sampaikan dalam ceramahnya, bahwa perasaan cinta yang melebihi cinta kepada Allah hanya akan membawa kesengsaraan.

Berlebihan namanya ketika selalu mengingat wajahnya disetiap waktu. Berlebihan juga ketika bahagia luar biasa ketika bertemu dengan lelaki pujaan hati. Sangat berlebihan mencinta jika lebih mementingkan dia dibandingkan ibadah dan amal lainnya. Jadilah kesengsaraan atau penderitaan menghinggapi hidupnya. Selain itu dapat murka Allah dan dosa. Karena sudah jelas dalam Al-Quran tertulis bahwa,
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-An’am [6] : 14)

Maka, marilah kita, sebagai wanita untuk tidak lemah oleh rasa cinta. Pada lelaki. Meskipun dia adalah lelaki yang sangat mendekati sempurna. Yang bisa membawa ke surga. Karena dia belum tentu jodoh. Bisa-bisa kita malah patah hati ketika dia menemukan dan bersama jodohnya. Belum lagi zina yang sering kita lakukan karena menyukainya.
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah saw, beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menetapkan bagi anak cucu Adam bagian dari zina, yang ia pasti mengetahuinya. Zina mata berupa pandangan, zina lisan berupa ucapan, dan jiwa mengharap dan menginginkan. Dan farji(kemaluan) yang membenarkan atau mendustainya". (HR. Muttafaqun 'alaihi).  Sadarlah diri, dia belum pasti menjadi takdir jodoh.

Nasehat ini untuk kita, aku, yang masih lemah oleh rasa. Semoga tak akan berlebihan menikmati cinta fana. Semoga juga seperti para muslimah dan akhwat itu, dengan pikiran jernihnya.
“Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An-Nur [24]: 31).

Jika cinta ini bukan yang sebenarnya, maka kisah akan berakhir dan perasaan cinta yang kuat akan menguap. Mereka tak takut susah melenyapkan rasa cinta. Karena mereka tahu dan yakin bahwa hati mereka milik Allah. Allah yang membolak-balik hati manusia. Jadi, mereka yakin bahwa rasa akan hilang... berganti cinta pada jodohnya. Mereka tak resah oleh rasa. Mereka tersenyum menyambut cinta dan tetap dalam batasan wajar yang disukai Allah.
Semoga kita, untuk yang kesusahan mengendalikan hati dan fikir karena cinta, bisa seperti para akhwat dan muslimah itu. Yang memiliki keimanan dan ketakwaan kuat dan besar. Tak akan tergoyahkan oleh cinta semu.
Bahkan cinta pada si dia mendekatkan hatinya kepada Allah. Semakin mencintai dan dicintai Allah. Semoga kita semua bisa... menjaga hati, fikir dan diri hanya untuk Allah... Aamiin.(eramuslim.com)

Meraih Kekuatan dari Ketaatan



0diggsdigg
0
email

dakwatuna.com – “Kesalahan paling fatal adalah bila engkau berusaha mengatur dan menata kehidupan sekitarmu, tapi engkau membiarkan kekacauan di hatimu.” (Mustafa Shadiq ar Rifa’i dalam Wahyul Qalam)
Ibnu Qayyim al Jauziah, dalam bukunya Madaarij as Saalikiin berkata, “Sesungguhnya dalam hati terdapat sebuah robekan yang tidak mungkin dapat dijahit kecuali dengan menghadap penuh kepada Allah. Di dalamnya terdapat juga   yang tidak mampu diobati kecuali dengan menyendiri bersama Allah. Di dalam hati juga ada sebuah kesedihan yang tidak akan mampu diseka kecuali dengan kebahagiaan yang tumbuh karena mengenal Allah dan ketulusan berinteraksi dengan Nya. Di dalam hati juga terdapat sebuah kegelisahan yang tidak mampu ditenangkan kecuali dengan berhimpun karena Allah dan pergi meninggalkan kegelisahan itu menuju Allah. Di dalam hati juga terdapat gejolak api yang tidak dapat dipadamkan kecuali oleh keridhaan akan perintah, larangan, dan keputusan Allah, yang diiringi dengan ketabahan dan kesabaran sampai tiba saat perjumpaan dengan Nya.”
Bersyukurlah, karena Allah telah anugerahkan pada kita sebuah ‘alat’ motivasi terbaik dunia. Percayalah, hati yang dekat pada Allah adalah sumber motivasi dan semangat pergerakan kita. Maka raihlah kekuatan dengan mengokohkan ketaatan. Dan hindarilah kelemahan dengan menjauhi kemaksiatan.

Multiplier Effect dari Kebaikan dan Keburukan

“Akibat ternikmat dalam kebaikan adalah menghadirkan kebaikan pula,” kata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Begitu pula kemaksiatan akan mengundang kemaksiatan-kemaksiatan yang lain. Nothing personal, karena semua tindakan kita akan berakibat pada tindakan-tindakan kita yang lain. Bahkan pengaruhnya bisa sangat besar. Fudhail ibnu Iyadh berkata, “Aku bermaksiat kepada Allah, kemudian aku lihat dampaknya pada istriku bahkan hewan-hewan peliharaanku”.
Akhirnya, hal mendasar yang paling perlu kita perbaiki ketika kelemahan hadir adalah ketaatan kita kepada Allah SWT. Dan Semoga Allah kokohkan kita dalam ketaatan kepadaNya. Aamiin.


Tuesday 11 October 2011

“Ya Rabb, aku sedang memikirkan posisiku kelak di akhirat, mungkinkah aku berdampingan dengan penghulu para wanita Khadijah Al-Kubra yang berjuang dengan harta dan jiwanya?
Ataukah dengan Hafshah binti Abu Bakar yang dibela oleh Allah saat akan dicerai karena shawwamah dan qawwamahnya?
Atau dengan Aisyah yang telah hafal 3500-an hadits, sedangkan aku, ehm 500 juga belum.
Atau dengan Ummu Sulaim yang shabirah
Atau dengan Asma yang mengurus kendaraan suaminya dan mencela putranya saat istirahat dari jihad…
Atau dengan siapa ya Allah, tolong beri kekuatan untuk mengejar amaliah mereka… sehingga aku layak bertemu mereka bahkan bisa berbincang dengan mereka di taman Firdaus-Mu.”


Dalam Sekapur Sirih, beliau menulis untaian kalimat indah:
Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Perkasa, Pemilik alam raya beserta seluruh isinya.
Segala kesyukuran pada-Nya Yang Esa
Atas bulir-bulir kasih sayang yang senantiasa bersemi,
menautkan keping demi keping serpihan yang terserak
dalam untaian
pengabdian………..
Ketika kata mendaki, meniti pelangi
ufuk pun tersenyum
menanti…………………
Buku ini–pembaca yang bijaksana–hanyalah sebuah kumpulan gagasan sederhana
Tak ada yang dapat ditawarkan olehnya, kecuali kata.
Namun kata-kata itu lahir dari cinta,
ya, dari cinta,
yang mengalun di relung-relung kalbu,
menyusuri hari demi hari.
Cinta yang menumbuhkan warna-warni,
yang menghilangkan segala sepah,
yang mengurai kemasygulan dan menumbuhkan keyakinan:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.” (Al-Anbiyaa:35)
(dikutip dari buku Pergerakan Muslimah Menyongsong Era Baru)
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/05/12281/kenangan-dari-ustadzah-yoyoh-yusroh/#ixzz1aTza812R
Sometimes we just wanna talk to someone that understand us.

Saat gundah kembali hadir
tak ingin berspekulasi
cukup senyum dalam hati

Namun, Terkadang kita hanya perlu diam untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.