Its Me...!

My photo
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Cool, Calm and Confident

Saturday 28 January 2017

Ngabolang Jogja Rasa Aceh Part #3

Selasa, 3 Januari 2017

Hujan cukup deras dari bada shubuh, mau keluar kamar hotel saja rasanya malas. Padahal suara perut sudah memberikan kode garis keras(hehe...). Akhirnya setelah hujan reda,  sekitar jam 8 pagi kami keluar hotel  untuk mencari sarapan. 

Setelah kemarin seharian explore kulon progo. Hari ini kami akan mengadakan kunjungan kampus sekalian check out dari hotel masjid jogokariyan. Untuk malam terakhir di jogja, kami pindah hotel  agar dekat dengan stasiun.

Sekitar jam 10, jemputan datang… Barral dan Fauzi yang akan mengantar kami  ke UNY. Tapi sebelumnya kami check in hotel terlebih dahulu. Lagi-lagi dibawa muter-muter, efek driver guidenya kelewat pas mau ke hotel. Tapi Cuma saya aja sih, kalau ustazah ella udah sampai duluan bareng Barral. Driver guide saya fauzi, Dua kali jadi driver guide, dua kali dibawa nyasar. Kata drivernya, nyasar mah udah bawaan…. ngeles.com. Tag line khusus buat Mr. Driver… ga seru kalau ga nyasar… (hehe piss ya zi.. )

Museum Pendidikan Indonesia(MPI)  UNY




Setelah check in hotel, kami langsung menuju UNY. Moga ga nyasar lagi yaa… rada deg deg juga, driver guidenya ga tau jalan, karena kami lewat jalan alternative. Alhamdulillah sampai juga di UNY tanpa nyasar (lagi) (haha…).



Salah Satu Contoh Ruang Kelas di MPI UNY



Salah Satu Ruang Koleksi MPI UNY
Kondisi kampus agak sepi, menurut Barral sebagian mahasiswa sudah  mulai libur. Waktu menunjukkan hampir jam 12 siang, kami memutuskan untuk makan siang dan sholat zhuhur . Setelah itu kami mengunjungi museum pendidikan Indonesia UNY. Selama ini yang saya tahu baru ada di UPI, Bandung. UNJ sepertinya belum ada , entah di daerah lain. Museum ini masih dalam tahap pengembangan. Rencana jangka panjangnya akan dijadikan  pusat peneltian perkembangan pendidikan Indonesia.



Setelah dari museum kami mengunjungi perpustakaan utama UNY.  Rencananya didekat perpustakaan  akan dibangunan digital library.  Di era cyber saat ini, digital library memang menjadi sebuah kebutuhan baik bagi mahasiswa maupun dosen. FYI… UNY memiliki 4 kampus, Kampus 1 (pusat) berada di jalan Colombo, Kampus 2 (PGSD dan Psikologi) di Jalan Kenari, Kampus 3 (PGSD) di bantul, Kampus 4 (PGSD) di Wates.  Fakultas yang ada di kampus pusat, FT, FIP, FMIPA, FIK, FIS, FE dan FBS.

Ada sebuah harapan terhadap para pendidik generasi, bahwa bukan sekedar materi yang akan ditransfer ke peserta didik. Konsep diri, ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan, dan menjadi problem solver merupakan  hal sangat penting untuk dapat bertahan tanpa tergilas zaman. Maka kekuatan pribadi para pendidik menjadi modal dasar untuk membangun generasi masa depan. Buya Hamka pernah berkata,

“Bebanmu akan berat, Jiwamu harus kuat.

Tetapi aku percaya, langkahmu akan jaya

Kuatkan pribadimu!”


Salah satu buku yang bisa dibaca calon pendidik yaitu,  Finnish Lessons yang mengupas tentang sistem pendidikan di Finlandia. Di buku ini juga dibahas tentang seleksi penerimaan mahasiswa yang akan masuk ke Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan. Guru merupakan profesi yang “high class” di sana, sehingga proses seleksi masuk menjadi calon pendidik pun sangat ketat. Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi sebuah bangsa. Kekayaaan alam yang melimpah tak akan ada nilainya jika  SDM tak berkualitas dalam mengelola. Ujungnya hanya eksploitasi yang menguntungkan sebagian golongan. Itulah yang terjadi di sebuah negeri khatulistiwa. 

SDM berkualitas adalah investasi tuk masa depan negeri yang lebih baik. Harapan itu masih ada ! Pemuda  aset bangsa ... bergeraklah !  Banyak orang bermimpi besar, bermimpi melakukan perubahan besar tapi malas untuk sekedar bangun pagi dan membereskan kamar (Teman Imaji, 193). 

Pemuda... bangkit tegak bentang cakrawalamu ! 
Tepiskan kemalasan, lepas  belenggu dungu !





Menjadi guru itu….  Mendidik generasi, membangun peradaban !
so... be humble, keep an open mind and  always want to learn
Be an inspiring teacher… !


Selesai kunjungan di kampus UNY, kita  lanjut ke UIN Jogja. Kali ini akan dipandu oleh nizar, Berangkaat… !

Kampus UIN ini ada dua, Kampus 1 (pusat) di Jl. Adi Sucipto dan Kampus 2 di  Jl. Sambilegi (Fakultas Ekonomi). Kampus pusat juga dibagi 2 tempat, kampus barat dan kampus timur (tinggal nyebrang jalan aja sih).  Di Kampus timur ada gedung yang sedang dibangun untuk  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Fakultas Dakwah dan Ushuluddin dan Perpustakaan. Di Kampus Barat terdapat Fakultas Saintek, Fishum, Tarbiyah dan Syariah.  Ketika memasuki gerbang kampus barat , di sebelah kanan ada bangunan yang unik bertuliskan Laboratorium Agama. Awalnya sempat bertanya-tanya juga, sebenernya ini gedung apa. Kami pun memasuki gedung tersebut, dan ternyata…. Bangunan itu adalah Masjid. Posisi Masjid tepat berada di tengah dengan design yang terbuka,  sehingga udara segar bebas bersliweran (haha… ). Masjid ini terdiri dari dua lantai, bagian atas khusus untuk jamaah perempuan. Di sekeliling masjid terdapat selasar, seperti di Masjid UI. Selasar menjadi tempat berkumpul mahasiswa, belajar , rapat organisasi atau sekedar beristirahat sambil menikmati fasilitas wifi (ini yg paling diminati). Oh, iya… iklan sebentar, kalau ada waktu coba buka selasar.com, media untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan wawasan. (Selamat berselasar…. :D)

Kunjungan Kampus kali ini tidak banyak sesi foto-foto, efek hape lowbat dan charger error. Tapi… tetep terekam dalam hati (asiiik…)

Setelah berkeliling kampus, mau kemana lagi ya ?

Minta rekomendasi tempat ke barral dan nizar. Nizar mengusulkan ke bawah jembatan Janti, ada angkringan disana, bisa sekedar minum atau cemal cemil sambil menikmati suasana sore. Okelah, kita lanjut. Kembali blusukan lewat jalan jalan tikus, lewat pinggiran rel kereta api.  Driver guide kali ini lebih tau jalan sepertinya. Walaupun sempat saling kehilangan jejak, kami pun bertemu di jembatan janti.   Ternyata tempat ini memang pusat jajanan dan angkringan berbagai macam jenis makanan. Menurut nizar, tempat ini ramai  sampai sekitar jam 2 pagi.

ngemil sore dibawah fly over 

Hari semakin sore, setelah cemal cemil sambil ngobrol kami pun pulang menuju penginapan untuk beristirahat. Terima kasih barral dan nizar yang sudah menemai keliling kampus dan mengajak makan ditempat  yang “beda” .  I’m enjoy it !

Langit sore yang cantik ya….  (colek barral… haha :D) , What a beautiful day…   


Senja pun bersenandung….

The sky is clear 
The air is clean 
The land is green

The path we walk
The lines we talk
The things we see

Thank you Allah

















Wednesday 25 January 2017

Di Laut Mana Tenggelamnya


Oleh : Taufik Ismail
.
Aku berjalan mencari kejujuran
Tak tahu aku di mana alamatnya
Aku pergi mencari kesederhanaan
Tak tahu aku di mana sembunyinya
.
Aku bertanya di mana tanggung jawab
Di laut manakah tenggelamnya?
.
Aku berjalan mencari ketekunan
Di rimba manakah dia menghilangnya?
Aku berjalan mencari keikhlasan Rasanya sih ada, tapi di mana, ya?
.
Aku berjalan mencari kedamaian
Di langit manakah dia melayangnya?
Wahai kejujuran dan kesederhanaan Wahai tanggung jawab dan ketekunan
Wahai keikhlasan dan kedamaian
Di mana gerangan kini kalian?
Zaman ini sangat merindukan kalian zaman ini sangat merindukan kalian.



Thursday 19 January 2017

Parkir

Teacher's story

Pagi ini sampe di sekolah jam tujuh kurang 10. Seperti biasa sekolah tempat saya mengajar -SMA IT NURURRAHMAN-adalah sekolah paling kece badai sedunia (ga tau dunia apa 😬).Kalau kamu punya sodara yang mau ngelanjutin ke SMA boleh lah dilihat2 sekolah ini, dijamin okeh! Apalagi guru2 nya, terutama yg lagi nulis story ini... 😁✌🏻️ (edisi promosi). Promosi sekolah loh ya, bukan pribadi ( sekalian sih... Hehe #intermezoajah).

Kebiasaan di sekolah ini, sebelum mulai belajar diawali dengan tilawah bersama dilanjutkan dengan membaca almatsurat (dzikir pagi). Tepat jam Stg 8 , kegiatan KBM dimulai. Baru mau siap-siap masuk kelas, tiba-tiba ada laporan. "Bu dini, ada laporan dari satpam dealer honda supaya anak2 ga Parkir motor disana", ada2 aja  ini pagi2 udah bikin masalah😑😑.
Peraturan Di sekolah Kami, siswa baru Boleh membawa motor ke sekolah jika telah memiliki SIM. Kalau urusan mereka bawa motor n Parkir Di luar sekolah, sebenernya Itu Di luar Tanggung Jawab Kami. Tapi karena dealer Ada disebelah sekolah kami, ya... Ketika Ada laporan Ttp hrs ditindaklanjuti.

Masih dalam kondisi bengong sejenak,  pak boss dateng " bu dini, itu anak2 ada yang Parkir di dealer Honda, panggil aja anaknya". Saya cuma bisa bilang " iya, pak !" Belum juga sarapan, udah dikasih menu pembuka  😌😔. Bahaya nih, inget kan quote sy ditulisan sebelumnya, intinya logika berbanding lurus dengan logistik.  😄😄#quoteiseng 

Akhirnya  Anak2 itu sy panggil buat memindahkan motor mereka dan sementara boleh parkir di sekolah. Inget ya anak2! Cuma hari ini! 🔨🔨🔨. Selesai satu masalah hari ini 😪😪, smoga hari ini lancar jayaaa! (Aamiin)

Sudah jam brapa ini??😱😱 janji sm anak2 mau ada test sistem sirkulasi pada vertebrata. Langsung cuss ke kelas 🏃🏻💨💨. 
I'll be back for the next story. Stay tuned!🤗

Depok, 051115
-dien.zhafira-


Monday 16 January 2017

Ngabolang Jogja Rasa Aceh #part2

Senin, 2 Januari 2017

Sekitar jam 9 pagi kami check out dari hotel Jogokariyan.  Alhamdulillah untuk malam kedua kami dapat tempat menginap di hotel Islamic center masjid jogokariyan. Alhamdulillah dapat kamar dengan harga 150 ribu per malam dengan spesifikasi  satu bed untuk 2 orang, lemari, meja,  AC, kamar mandi di dalam, tapi ga  dapat fasilitas sarapan. Tenang… depan masjid ada bapak penjual minum dan makanan yang siap mengisi kehampaan hati #eh lambung (krucuk..krucuk… wkwkwk). Jika ingin menginap atau reservasi terlebih dahulu bisa menguhubungi Pak Yono (081804185810).

Hari ini kami rencana explore kulon  progo, didampingi mahasiswa aceh (murid-muridnya  ustazah ella aka bu ida… ^_^)  yang kuliah di jogja. Ada Fauzi, Barral, Zulfan, Nizar, Nuhu, Nadya dan Icha , jadilah kami 1 mobil ada 9 orang (termasuk driver). Maksa banget ya…  gpp lah yg penting semua menikmati… hehe.

Saya perkenalkan satu-satu…

Fauzi… sudah ya  (kalau belum tau, silahkan baca Ngabolang jogja rasa Aceh #part1 )

Barral sebagai driver, top bgt !
Mahasiswa Pendidikan teknik mesin UNY  tingkat akhir. Kesan yang di dapat dewasa, “abang” banget.  Mencoba merangkul adik-adik nya dari Aceh yang merantau ke Jogja.

Zulfan, Sang fotografer
Mahasiswa  S2 Fakultas Ekonomi UGM via jalur beasiswa LPDP  ini  punya mimpi kuliah di London ambil Ekonomi Syariah.  Mendapat julukan afghan jeumala, karena wajah dan suaranya mirip afghan. Ditunggu kabarnya dari London ! :D

Nizar 
Mahasiswa baru 6 bulan di jogja, Fakultas Dakwah Jurusan Manajemen Dakwah UIN Jogja

Nuhu
Mahasiswa baru 6 bulan di Jogja, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam , Jurusan Ekonomi Syariah UIN Jogja. Lucu dan paling kecil diantara yang lain ^^

 Nadya
Mahasiswa tingkat akhir, Fakultas Usluhuddin, Jurusan Tafsir Al-qur’an dan Hadist UIN Jogja. Sebentar lagi lulus dan akan kembali ke Aceh (semoga lancar urusannya…)

Icha
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jogja, Jurusan Keperawatan gigi. Satu angkatan dengan Barral, berarti tidak lama lagi mereka pun akan kembali ke Aceh.  (semoga yaa…  pisss ah)

Air Terjun Perawan Sidoharjo
(foto by zulfan)
Berbekal si waze, perjalanan pun dimulai. Awalnya penasaran banget sama spot yang lagi hits di kulon progo, Kali Biru. Tapi menurut mereka , kalau pas liburan begini penuh dan lama ngantrinya. Kami pun memutuskan untuk ke Air Terjun Perawan Sidoharjo. Jalan utama menuju kesana lumayan jauh, semakin ke atas kiri-kanan seperti  menuju kaki gunung salak, Bogor.  Dilihat dari kondisi yang kami lalui, desa ini terlihat didominasi non-muslim (Kristen). Kami sempat melewati tempat pendidikan Pastor (seminari), gereja yang cukup besar dan papan dipinggir jalan yang bertuliskan “tersedia tongseng B1”. Selain itu banyak anjing yang berkeliaran di sepanjang perjalanan.  Semakin ke atas, pemandangannya semakin… masya Allah, mantap !!  (Jadi…. kangen hiking).

Sempat kelewat, karena plang nama lokasi berukuran tidak terlalu besar, dengan posisi di belokan. Jalan masuk menuju lokasi kecil , hanya cukup untuk 1 mobil.

Icha di jembatan  menuju curug 
Alhamdulillah... sampai juga di lokasi, sepertinya memang belum banyak yang berkunjung ke tempat ini. Tempat parkir dan pembelian tiket belum tertata dengan rapi. Harga tiket masuk Rp. 2000/orang, untuk parkir ada tambahan lagi. Menuju air terjun, kami melalui jalan setapak yang berjarak kurang lebih 250 m dari tempat parkir.

Tiba di air terjun, ada dua orang remaja yang akan meninggalkan tempat tersebut.  Jadilah hanya kami yang ada ditempat itu, berasa air terjun milik pribadi.  Menikmati suasana yang sejuk,sunyi,  damai, membuat ingin berlama-lama di tempat ini.

Ga lengkap dong kalau ga foto-foto,kamera…   Action !! berasa model… :D
Ngariung gelarbekal.com, (foto by zulfan)
 fauzi, barral, icha, nizar, ustazah ella, nadya, nadya n me (ki-ka)

Ngabolang bareng mahasiswa, jadi ikutan foto dengan gaya kekinian. Semoga bisa  merasakan jadi mahasiswa lagi (aamiinn… ya Allah). Sambil menikmati suasana air terjun kami pun ngariung (bahasa jawa nya apa ya…) gelarbekal.com. Makan bareng dengan background air terjun, nikmaaatnya ! so…  do something different,  and be a new you ! :D kalau kata anak sekarang, mantap soul !



Foto sudah, makan juga sudah. So… lanjut kemana kita??? 

Tempat kedua yang kami datangi adalah Kawasan Wisata Hutan Mangrove yang terletak di kecamatan temon, kulon progo.  Kalau pernah ke Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta, kurang lebih sama kondisinya.  Bedanya , masuk PIK melewati perumahan mewah, kalau ini melewati hamparan sawah. Penataan ruang di Kawasan Mangrove PIK jauh lebih rapi,  Maklum juga, karena tempat ini termasuk baru, dibuka sekitar 2015 (info dari bapak petugas). Penataaan tempatnya masih perlu banyak perbaikan. 

Tiket masuk tempat ini Rp. 4000. Yang paling merusak pemandangan itu  sampah, padahal sudah disiapkan tempat sampah.  Dari dekorasi atau apa ya namanya , terlihat tempat ini memburu segmen muda mudi, karena banyak spot foto yang bertemakan “cinta” ala ala remaja  . Di satu sisi mungkin supaya para anak muda berminat datang dan minimal tahu tentang mangrove. Tapi papan info tentang penjelasan mangrove itu sendiri masih terbatas, jadi kalau ga pake guide ya cuma sekedar  buat foto-foto kekinian.  Ada jembatan kenangan, tirai penantian, tempat eksekusi penjahat cinta, banyak lagi deh yang semacam itu.

Pintu masuk menuju kawasan wisata Hutan Mangrove
Yang paling depan berkacamata itu zulfan, sang fotografer

Nizar dalam Tirai Penantian
Hipotesis :
Semakin banyak tempat hits anak muda, tingkat kegalauan  semakin tinggi atau justru sebaliknya (?)
Walaupun secara ekonomi  pendapatan daerah meningkat, karena tempat wisata semakin banyak.

Tapii…
Semakin tinggi tingkat kegalauan pemuda tentang cinta-cinta yang belum pada tempatnya, masa depan bangsa ini makin gelap

Pemudanya jadi kebanyakan nge-galauin- hal yang ga penting. (semoga ga yaa,,,,)

Kok bisa ? iyalah… The future is you… ! iya kamu… Para Pemuda  calon pemimpin bangsa !
Jadi panjang kalau udah ngebahas  tema begini. Oke, sementara  case closed ! #geregetan

Statement diatas murni opini pribadi saya, boleh setuju boleh tidak, namanya juga hipotesis  ^_^




Back to the mangrove….

Sedikit saya ulas tentang manfaat hutan mangrove atau bakau



Secara umum hutan bakau atau mangrove tumbuh tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai, sehingga tumbuhan yang hidup di hutan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. Beberapa fungsinya yaitu,  mencegah merembesnya air laut ke dalam tanah/daratan. Jika terjadi dapat mencemari air tanah dan tidak baik untuk dikonsumsi. Mencegah abrasi pantai, pengikisan permukaan tanah karena hampasan ombak. Disini yang berperan adalah akar mangrove.  Sebagai tempat hidup dan sumber makanan beberapa jenis satwa seperti burung, ular, baiawak, udang, kepiting siput. Mangrove tempat sumber makanan dan perlindungan hewan-hewan tersebut sebelum dewasa. 

Barral dan Ustazah Ella di Jembatan Kenangan


Salah satu track di Hutan Mangrove

Nah, kebayang kan kalau Hutan mangrove ini rusak. Itulah mengapa perlu dikelola dengan baik. Supaya Keseimbangan alam tetap terjaga. Bukan justru jadi “tempat sampah”, jadi pengunjung yang  smart yuuk ! J


Hari semakin sore , masih ada satu tempat lagi yang akan kami datangi. Kami mencari masjid terlebih dahulu untuk sholat ashar, Mr. Driver membawa kami ke Masjid  Agung  Kulon Progo. Masjid Agung ini , terdiri dari 2 lantai, dan memiliki  halaman yang luas. Jalur menuju toilet melewati kolam kecil, seperti di Masjid At Ta’awun, Puncak. Di halaman masjid ada areal bermain anak-anak. Selain itu ada miniature ka’bah, mungkin tempat ini sering dijadikan tempat untuk manasik haji atau umroh. Masjid, dimanapun itu selalu ingin berlama-lama didalamnya.  Adem…. 

Masjid Agung Kulon Progo (tampak depan)


miniatur ka'bah 


Ruang Utama Masjid


Areal Bermain anak-anak
Tapi… kami harus segera bergegas, jangan sampai ketinggalan moment sunset !

Menurut para mahasiswa itu,  tempat terakhir yang akan kami datangi akan terlihat lebih indah saat sore jelang maghrib tuk menikmati sunset.  Waktu menujukkan pukul  lima  sore, waktu yang pas untuk menikmati sunset. Jalur menuju waduk sermo searah dengan Kali biru. Spot foto dari ketinggian di Kali biru bisa terlihat dari waduk sermo. 

Waduk ini tidak jauh berbeda dengan waduk jatiluhur, hanya saja ukuran/luas waduk sermo  lebih kecil dibanding jatiluhur, mungkin karena wilayah yang dialiri juga tidak terlalu luas.  Tapi  pemandangan di sekitar waduk ini lebih hijau dan udaranya segar.  Kami berkeliling waduk untuk hunting spot yang oke buat foto-foto (tetep yaa… hehe).  Sebenernya kami belum masuk area wisata, hanya berkeliling di sekitar bendungan. Masuk area wisata dikenakan tiket khusus, pengunjung bisa naik perahu berkeliling waduk dan spot foto kekinian, ya tempat semacam itu lah. Tapi saya juga kurang tahu apakah dikenakan biaya lagi atau tidak untuk menikmati fasilitas tersebut.

Sunset yang indaaaah….. bikin jatuh cinta (ahaha… ), tapi beneran cantik banget sunset nya. The right time, in the right place,  with the right man (?)  ( insya Allah… :) )


sunset cantik 


Fauzi dalam siluet


Siapakah ini ? Inspiring Teacher... haha... :D (aamiin)
Guru biologi lagi mengamati waduk 



senja bersama 

Sang Surya telah kembali ke peraduan,  saatnya pulang. Penutup hari yang luar biasa, Alhamdulillah….

Thanks for today, guys ! make me feel alive. Tim yang kerren n seru !  bakalan ngangenin banget.  Menikmati ayat-ayat kauniyah-Mu, membuatku semakin kecil dan speechless. Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang kau dustakan?

Bersyukurlah dengan segala kerendahan hati.  Allah… You are the one, I Love you so !
Semoga kami para manusia mampu bersyukur dengan menjaga ayat-ayat-Mu


Lantunan nasyid edcoustic tetiba mengalun dalam senyap,

Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang
Seindah hati kita, bersama disini…



(to be continued menuju part #3)












Thursday 12 January 2017

Ngabolang Jogja Rasa Aceh #part1


Liburan semester ganjil pun tiba…. !!!

Seperti tahun sebelumnya, mau ngabolang akhir tahun. Momen libur ini benar-benar dimanfaatkan buat berlibur dengan jangka waktu yang agak panjang. Pada awalnya mau ke Lombok, pas  liat tiket… wow mahal sekali. Maklum sih karena high season, jadi beberapa minggu jelang masa liburan yang tersisa adalah tiket dengan harga yang sangat mahal untuk ukuran kantong saya, hehe….

Akhirnya putar haluan, searching tiket ke jogja. Seorang teman ditempat  saya mengajar (bu Ida) kebetulan pernah menetap dan mengajar di Aceh. Murid pesantren tempat dia mengajar di aceh banyak  yang kuliah jogja.  Kami berencana meminta bantuan mereka selama di jogja, karena alumni SMAIT Nururahman yang di jogja justru sebagian pulang ke depok dan sebagian masih UAS.

Alhamdulillah dapat tiket ekonomi AC yang  terjangkau walaupun sebenernya lumayan  mahal dibanding harga asli (non-high season) tapi masih terjangkau kantong lah. Kami booking tiket untuk pergi dan pulang.

Situasi Stasiun  Pasar Senen Pk. 20.00


 Yeaay….  Lets  get lost !!

Sabtu, 31 Desember 2016…

Kami berangkat menuju jogja dengan kereta ekonomi AC  Gajah Wong jam 21.45 dari St. Pasar Senen tujuan St. Tugu Yogyakarta. Diperkirakan sampai jogja tanggal 1 Januari 2017 sekitar jam 6 pagi, perjalanan setahun (haha…)  .   Alhamdulillah semua berjalan lancar dan tepat waktu.


Suasana dalam kereta ekonomi AC Gajah Wong




Ruang Tunggu Stasiun Yogyakarta


Sesampainya di St. Tugu, kami istirahat sebentar sambil menunggu jemputan. Mahasiswa dari Aceh yang kuliah di jogja itu yang  akan menjadi guide kami selama di jogja. Sekitar Pukul  7.00 mereka datang, dua orang mahasiswa dengan membawa motor bernama fauzi dan wahyu. Saya perkenalkan sedikit profil dua mahasiswa ini.

Wahyu,

 Mahasiswa baru 6 bulan di jogja  berkuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Jogja

Fauzi,

Mahasiswa yang sudah 3 tahun di jogja berkuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN jogja. Mengikuti komunitas fotografi dan punya wesbsite tentang fotografi, www.caralensa.com.  Bagi yang minat fotografi silahkan dilihat-lihat websitenya  (sudah dipromosiin ya zi… )

Mahasiswa Yang menjadi guide kami , wahyu dan Fauzi (kiri-kanan)

Bagi yang ingin tahu lebih jauh tentang kedua mahasiswa tersebut silahkan berkunjung ke UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta. (Promosi…. Hehe)




Oke, kita lanjut….

Dari stasiun kami mencari sarapan pagi, maklum perjalanan lumayan panjang dan suara perut sudah mulai bernyanyi merdu.  Ketemu lah warung soto dipinggir jalan, kami berhenti sebentar untuk sarapan.

Waktu menunjukkan masih jam 8 pagi, sementara check in hotel  jam 1 siang.   Sambil menunggu waktu check in, tujuan pertama kami adalah Masjid Jogokariyan.  Setelah sarapan kami menuju Masjid Jogokariyan, sedikit bersih-bersih dan sholat dhuha. Ternyata masih jam 9 pagi, check in masih lama. Akhirnya kami diajak ke Taman sari, salah satu objek wisata di jogja yang menurut info dulunya adalah kolam pemandian para permaisuri dan putri raja.  Berangkatlah kesana dengan bawa ransel yang lumayan gede n berat. 

Apa yang terjadi?? kami salah masuk lokasi , dan ternyata … mereka  (fauzi dan wahyu) sebenernya ga tahu letak taman sari. Hmm… pantesan selama bawa motor liat hape terus, rupanya minta bantuan si waze… hadeh #tepokjidat,  lucu jadinya.  Jangan-jangan pas ke masjid jogokariyan, masih belum hafal juga jalannya (haha…). Tapi… Alhamdulillah, aman terkendali.


Pintu masuk Taman Sari


Kolam Pemandian di Taman Sari




Halaman Tengah Taman Sari

Setelah puas keliling taman sari, kami langsung menuju hotel untuk check in. Malam pertama di jogja kami menginap di hotel jogokariyan, sekitar 200 m dari masjid jogokariyan dan kebetulan pemilik hotel salah satu pengurus masjid Jogokariyan.   Ada sekitar 20 kamar di hotel ini dengan harga yang bervariasi tergantung tipe. Kami mendapat kamar AC dengan dua bed, plus dapat air minum, air panas juga ditambah the dan kopi. Tiga bintang dari lima untuk hotel ini, untuk  ala backpackeran lebih dari cukup. Kami memang sengaja mengambil tempat menginap di jogokariyan, karena ingin merasakan suasana masjid Jogokariyan . Thanks to  fauzi dan wahyu yang sudah menjadi driver guide hari ini. C u tomorrow…

Hotel Jogokariyan

Menurut info, masjid jogokariyan merupakan masjid percontohan.. Kalau dilihat dari bangunan sama seperti masjid pada umumnya. Dekat masjid ada Hotel Islamic Center jogokariyan. Awalnya kami mau menginap disitu, supaya lebih dekat lagi dengan  masjid, tapi sudah full booked .




Ada beberapa hal yang membuat istimewa.  Saya katakan istimewa karena mengingatkan pada masjid nabawi di madinah.  Tempat sholat untuk anak-anak atau jamaah yang membawa anak dipisahkan, baik laki-laki maupun perempuan.  Jamaah anak-anak diletakkan berselang seling dengan jamaah dewasa.  Disediakan kursi bagi orang-oarag yang tidak mampu berdiri saat sholat (misal lansia/orang sakit),  sama seperti di nabawi atau masjidil haram.  Karena  sepengetahuan saya masih jarang  masjid yang menyediakan   fasilitas ini. Ada satu hal yang unik  pada sholat jamaah,  di bagian jamaah wanita yang dikosongkan  adalah shaf depan.
 Jadi makmum yang masbuk berada di depan. Sampai kembali ke depok saya belum tahu juga alasannya apa.  

Ba'da Magrib terlihat anak-anak yang datang mengaji, ada para ibu yang sedang belajar qiraati dipandu seorang ustazah. Untuk menarik minat anak-anak, mereka  (para pengajar) membawakan  makanan seperti roti bakar dan terlihat anak-anak itu antusias sekali. Mengaji dan dapat makanan, seru juga ya. Bada isya di malam tertentu ada kajian, kalau dilihat dari jadwal di monitor ada kajian dengan ustad yang berbeda, ada  kajian untuk remaja juga. Luar biasa hidup masjid ini. oh, iya... masjid ini juga memiliki perpustakaan di lantai 2 masjid dan disetiap bagian masjid dipasang CCTV. Sedikit mungkin yang perlu dibenahi kalau menurut saya adalah kerapihan, penataan ruang dan tata letak . Sepertinya kurang sentuhan wanita.... asiiik... haha. But... over all, two thumbs up !! Next... seperttinya harus satu minggu menginap di Jogokariyan.

Kapan Ke Jogokaryan lagi?? ^_^

Selepas isya kami meninggalkan  masjid, saatnya mencari makan sekalian jalan-jalan menikmati suasana malam  di jogja. 

(bersambung)