Liburan semester ganjil pun tiba…. !!!
Seperti tahun sebelumnya, mau ngabolang akhir tahun. Momen
libur ini benar-benar dimanfaatkan buat berlibur dengan jangka waktu yang agak
panjang. Pada awalnya mau ke Lombok, pas
liat tiket… wow mahal sekali. Maklum sih karena high season, jadi
beberapa minggu jelang masa liburan yang tersisa adalah tiket dengan harga yang
sangat mahal untuk ukuran kantong saya, hehe….
Akhirnya putar haluan, searching tiket ke jogja. Seorang teman
ditempat saya mengajar (bu Ida) kebetulan
pernah menetap dan mengajar di Aceh. Murid pesantren tempat dia mengajar di
aceh banyak yang kuliah jogja. Kami berencana meminta bantuan mereka selama
di jogja, karena alumni SMAIT Nururahman yang di jogja justru sebagian pulang
ke depok dan sebagian masih UAS.
Alhamdulillah dapat tiket ekonomi AC yang terjangkau walaupun sebenernya lumayan mahal dibanding harga asli (non-high season) tapi masih terjangkau kantong lah. Kami booking tiket untuk pergi dan pulang.
Situasi Stasiun Pasar Senen Pk. 20.00 |
Yeaay…. Lets
get lost !!
Sabtu, 31 Desember 2016…
Kami berangkat menuju jogja dengan kereta ekonomi AC Gajah Wong jam 21.45 dari St. Pasar Senen
tujuan St. Tugu Yogyakarta. Diperkirakan sampai jogja tanggal 1 Januari 2017 sekitar
jam 6 pagi, perjalanan setahun (haha…) .
Alhamdulillah semua berjalan lancar dan
tepat waktu.
Sesampainya di St. Tugu, kami istirahat sebentar sambil menunggu
jemputan. Mahasiswa dari Aceh yang kuliah di jogja itu yang akan menjadi guide
kami selama di jogja. Sekitar Pukul 7.00
mereka datang, dua orang mahasiswa dengan membawa motor bernama fauzi dan
wahyu. Saya perkenalkan sedikit profil dua mahasiswa ini.
Suasana dalam kereta ekonomi AC Gajah Wong |
Ruang Tunggu Stasiun Yogyakarta |
Wahyu,
Mahasiswa baru 6
bulan di jogja berkuliah di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Jogja
Fauzi,
Mahasiswa yang sudah 3 tahun di jogja berkuliah di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN jogja. Mengikuti komunitas fotografi dan punya
wesbsite tentang fotografi, www.caralensa.com. Bagi yang minat fotografi silahkan dilihat-lihat
websitenya (sudah dipromosiin ya zi… )
Mahasiswa Yang menjadi guide kami , wahyu dan Fauzi (kiri-kanan) |
Bagi yang ingin tahu lebih jauh tentang kedua mahasiswa tersebut silahkan berkunjung ke UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta. (Promosi…. Hehe)
Oke, kita lanjut….
Dari stasiun kami mencari sarapan pagi, maklum perjalanan
lumayan panjang dan suara perut sudah mulai bernyanyi merdu. Ketemu lah warung soto dipinggir jalan, kami
berhenti sebentar untuk sarapan.
Waktu menunjukkan masih jam 8 pagi, sementara check in
hotel jam 1 siang. Sambil menunggu waktu check in, tujuan
pertama kami adalah Masjid Jogokariyan. Setelah sarapan kami menuju Masjid
Jogokariyan, sedikit bersih-bersih dan sholat dhuha. Ternyata masih jam 9 pagi,
check in masih lama. Akhirnya kami diajak ke Taman sari, salah satu objek
wisata di jogja yang menurut info dulunya adalah kolam pemandian para
permaisuri dan putri raja. Berangkatlah
kesana dengan bawa ransel yang lumayan gede n berat.
Apa yang terjadi?? kami salah masuk lokasi ,
dan ternyata … mereka (fauzi dan wahyu) sebenernya
ga tahu letak taman sari. Hmm… pantesan selama bawa motor liat hape terus,
rupanya minta bantuan si waze… hadeh #tepokjidat, lucu jadinya.
Jangan-jangan pas ke masjid jogokariyan, masih belum hafal juga jalannya
(haha…). Tapi… Alhamdulillah, aman terkendali.
Pintu masuk Taman Sari |
Setelah puas keliling taman sari, kami langsung menuju hotel
untuk check in. Malam pertama di jogja kami menginap di hotel jogokariyan,
sekitar 200 m dari masjid jogokariyan dan kebetulan pemilik hotel salah satu pengurus masjid Jogokariyan. Ada
sekitar 20 kamar di hotel ini dengan harga yang bervariasi tergantung tipe. Kami
mendapat kamar AC dengan dua bed, plus dapat air minum, air panas juga ditambah
the dan kopi. Tiga bintang dari lima untuk hotel ini, untuk ala backpackeran lebih dari cukup. Kami memang sengaja
mengambil tempat menginap di jogokariyan, karena ingin merasakan suasana masjid
Jogokariyan . Thanks to fauzi dan wahyu
yang sudah menjadi driver guide hari ini. C u tomorrow…
Hotel Jogokariyan |
Menurut info, masjid jogokariyan merupakan masjid percontohan.. Kalau dilihat dari bangunan sama seperti masjid pada umumnya. Dekat masjid ada Hotel Islamic Center jogokariyan. Awalnya kami mau menginap disitu, supaya lebih dekat lagi dengan masjid, tapi sudah full booked .
Ada beberapa hal yang membuat istimewa. Saya katakan istimewa karena mengingatkan
pada masjid nabawi di madinah. Tempat
sholat untuk anak-anak atau jamaah yang membawa anak dipisahkan, baik laki-laki
maupun perempuan. Jamaah anak-anak
diletakkan berselang seling dengan jamaah dewasa. Disediakan kursi bagi orang-oarag yang tidak
mampu berdiri saat sholat (misal lansia/orang sakit), sama seperti di nabawi atau masjidil haram. Karena
sepengetahuan saya masih jarang masjid yang menyediakan fasilitas ini. Ada satu hal yang unik pada
sholat jamaah, di bagian jamaah wanita yang dikosongkan adalah
shaf depan.
Jadi makmum yang masbuk berada di depan. Sampai kembali ke depok saya belum tahu juga alasannya apa.
Jadi makmum yang masbuk berada di depan. Sampai kembali ke depok saya belum tahu juga alasannya apa.
Ba'da Magrib terlihat anak-anak yang datang mengaji, ada para
ibu yang sedang belajar qiraati dipandu seorang ustazah. Untuk menarik minat
anak-anak, mereka (para pengajar) membawakan
makanan seperti roti bakar dan terlihat
anak-anak itu antusias sekali. Mengaji dan dapat makanan, seru juga ya. Bada
isya di malam tertentu ada kajian, kalau dilihat dari jadwal di monitor ada
kajian dengan ustad yang berbeda, ada kajian untuk remaja juga. Luar biasa hidup masjid
ini. oh, iya... masjid ini juga memiliki perpustakaan di lantai 2 masjid dan disetiap bagian masjid dipasang CCTV. Sedikit mungkin yang perlu dibenahi kalau menurut saya adalah kerapihan, penataan ruang dan tata letak . Sepertinya kurang sentuhan wanita.... asiiik... haha. But... over all, two thumbs up !! Next... seperttinya harus satu minggu menginap di Jogokariyan.
Kapan Ke Jogokaryan lagi?? ^_^
Kapan Ke Jogokaryan lagi?? ^_^
Selepas isya kami meninggalkan masjid,
saatnya mencari makan sekalian jalan-jalan menikmati suasana malam di jogja.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment