Its Me...!

My photo
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Cool, Calm and Confident

Monday 13 February 2017

TAKUT



Siapa sih yang tidak pernah takut?

Berjalan sendirian di dunia yang gelap. Kita tidak pernah tahu yang ada di hadapan kita. Barangkali lubang yang begitu dalam dan membuat kita tenggelam. Barangkali jebakan petunjuk arah yang salah. Barangkali perampok yang akan mengambil semua keberanian kita.

Siapa sih yang tidak pernah takut?

Mencoba berkali-kali lalu gagal. Mengerahkan sepenuhnya energi tapi tetap saja tidak ada yang peduli. Melakukannya hingga berdarah-darah namun tetap saja takdihargai. Lalu mundur perlahan dan tidak berani mencoba lagi.

Siapa sih yang tidak pernah takut?

Jatuh cita berkali-kali, lalu setiap kali pula terlempar jauh hingga pedih rasa hati. Dikecewakan oleh orang yang dicintai, berkali-kali, hingga rasanya mau mati. Lalu perlahan semua luka terakumulasi, kita takut memulai hubungan baru kembali. Kita tidak percaya pada setiap cinta yang hadir di depan mata.

Siapa sih yang tidak pernah takut?

Menerima penolakan dari semua orang seakan-akan salah saja semua yang kita kerjakan. Seakan-akan tiada harganya semua yang pernah kita usahakan. Seakan-akan tanpa kita,  semua bisa lebih baik berjalan. Lalu kita tidak berani mencoba lagi menunjukkan diri, takut penolakan terulang kembali, hanya untuk menegaskan bahwa kita adalah orang yang gagal.

Siapa sih yang tidak pernah takut?

Berlatih berjalan, lalu berlari. Memutari arena maraton hingga kaki penuh luka. Kadang tubuh rasanya sudah taklagi bisa bertahan. Kita terjatuh, bangkit, lalu terpuruk di tengah lapangan. Namun, kita tetap saja tidak menang. Kemudian kita takut bangkit lagi, kita takut bahwa semua tenaga habis sia-sia. Kita takut tersusul oleh pelari lain dan memilih untuk duduk di podium saja.

Siapa sih yang tidak pernah takut?

Kita semua takut. Kita takut gagal, kita takut ditolak, kita takut dibenci, kita takut kalah, dan kita takut menderita. Tapi yang paling menakutkan adalah ketika ketakutan-ketakutan itu membuat kita tetap duduk di tempat: tidak berdiri, tidak bergerak, tidak berjalan, tidak meloncat menuju yang sebenarnya ingin kita tuju.

Siapa sih yang tidak pernah takut?

Kita semua takut. Batangkali selalu ketakutan. Tapi bukankah ketakutan hadir bukan untuk menghentikan? Bukankah ketakutan adalah sekadar pembimbing agar kita waspada dan bersiap siaga?

Siapa sih yang tidak pernah takut?

Kita semua takut. Tapi jangan berhenti berjuang karenanya! Ketakutan ingin kamu mengalahkannya dan mencapai yang pernah menjadi cita-cita.

Kalah. Terjerembap. Terjatuh. Terinjak. Direndahkan. Ditolak. Dihina. Gagal berkali-kali walau terus mencoba. Berdarah. Terseok. Lalu bahkan lumpuh rasanya semua anggota tubuh.

Jangan berhenti! Takutlah, tapi kembalilah mencoba! Takutlah, tapi tetaplah jatuh cinta! Takutlah, tapi terus berusaha! Takutlah, tapi bangkit lagi! Takutlah, tapi jangan menyerah! Takutlah, tapi jangan berhenti!

Dalam banyak kasus, satu-satunya cara melawan ketakutan adalah menghadapinya.

Karena kebanyakan, kenyataan tidak semenakutkan bayangan kita.


From :
~Beranjak~

No comments:

Post a Comment