Its Me...!

My photo
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Cool, Calm and Confident

Monday 3 February 2014

Revoluscience

Ku lihat dari kejauhan sosok mungil berwajah polos, berjalan  dibelakang seorang Ibu.  Anak ini pasti salah seorang calon murid yang akan mendaftar ulang setelah dinyatakan diterima di sekolah ini. Dengan langkah gontai, dia mengikuti langkah ibunya. Seperti  kebanyakan anak yang  akan masuk sekolah ini, aku yakin dia sebenarnya tak ingin besekolah di sini. Dia hanya mengiyakan  keinginan orang tua karena tak diterima di sekolah Negeri. 

Ibunya pun memasuki  kantor TU, namun dia tetap di luar sambil memandang ke setiap penjuru sekolah dengan tatapan sinis. Mungkin dia berpikir, sekolah apa ini??  Mengapa aku harus berada di sini??. Aku bergumam dalam hati  sambil tersenyum mengamati gerak-geriknya. Saat ini dia boleh berfikir bahwa  ini adalah sekolah yang tidak jelas dengan segala keterbatasan yang ada. Tapi aku akan membuat anak itu berpikir, bahwa  orangtuanya tidak salah menempatkan dia di sini.
Sekolah ini  memang masih banyak kekurangan secara materi, tapi guru-guru di sekolah ini akan membuat setiap siswa menjadi “berbeda” dengan sekolah-sekolah lainnya. Sehingga suatu saat setiap siswa  akan  selalu menancapkan dalam hatinya , “  I’M PROUD to be A YOUNG MUSLIM”

Suara bel tanda pulang membuyarkan lamunanku. Ku tatap satu persatu wajah-wajah lelah di hadapanku. Hmm… hampir tiga tahun berlalu,  sosok mungil berwajah polos itu kini telah tumbuh tinggi dan besar dengan gurat kedewasaan di wajahnya. Dia sudah tak dapat lagi bersembunyi dibalik tubuh ibunya. Dan  tatapan sinis yang dulu terpancar  dari kedua bola matanya kini telah berganti dengan tatapan hangat penuh semangat tuk meraih asa dan cita.  Kepenatan, rasa lelah yang seringkali mendera, beban tugas dan masalah yang kadang menyesakkan dada akan berbuah manis pada waktunya. Seorang penulis pernah mengungkapkan , Jika engkau ingin  melihat fajar yang indah maka kau harus melalui pekatnya malam.
Tugas sebagai guru dalam mendidik kalian di sekolah ini hampir usai.   Setiap ucap kata dan perilaku semoga menjadi torehan kebaikan dan  menjadi pijakan  dimanapun kalian berada. Segala alpa  yang  terluap adalah bagian dari kelemahan  sebagai manusia. Semoga Allah mengampuni  kekhilafan ini.

Sekolah ini, di ruang  kelas, masjid, bahkan lapangan dan pohon rambutan menjadi saksi bisu setiap peristiwa yang telah kita lalui. Waktu terus bergulir dan tak akan kembali.  Jejak-jejak hidup telah ditapaki. Manisnya hidup akan tetap menjadi sebuah kenangan indah. Pembelajaran selalu ada disetiap kepahitan hidup. Tak ada yang sia-sia saat mampu mengkonversi segala hal menjadi positif dan penuh hikmah.

Hidup adalah hari ini. Hidup tak sekedar pribadi dan bahagia. Hidup lebih hidup saat memperjuangkan kebenaran , bermanfaat dan menebar kebaikan.

“ Tidak ada kepuasaan hingga karya jadi tuntas. Dan tidak ada kenikmatan melebihi apa yang diciptakan oleh kelelahan ” (Anis Mata)

“Kita Seringkali melakukan kesalahan di masa lampau. Akan tetapi manusia diberikan Tuhan sebuah Anugerah yang luar biasa, yakni kemampuan untuk belajar dan berubah “

No comments:

Post a Comment