Its Me...!

My photo
Depok, Jawa Barat, Indonesia
Cool, Calm and Confident

Saturday 2 July 2011

Arah Pengembangan Pembelajaran di Sekolah

Dalam menyambut kegiatan Masa Orientasi Siswa  menjelang tahun pelajaran baru 2011/2012 Dinas Pendidikan Kota Bogor mengadakan pertemuan pembekalan kepada para pembina kesiswaan SMA/SMK/SMP. Dalam kesempatan ini saya mendapat tugas menyampaikan materi tentang Arah Perkembangan Pembelajaran di sekolah.
Penyampaian materi ini bertujuan memberikan pengenalan sekaligus sebagai penguatan pemahanan para pembina OSIS mengenai kebutuhan siswa belajar dalam abad ke-21 yang sedang kita lalui bersama.
Dalam kesempatan ini saya kemukakan bahwa siswa belajar untuk memperoleh pengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan. Sekolah harus menjadi tempat siswa belajar. Yang perlu sekolah kembangkan adalah suasana belajar dan proses belajar yang efektif. Suasana belajar yang kondusif yang dapat membangkitkan  harapan dan motivasi siswa, suasana yang menyenangkan. Efektif artinya siswa mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu, dalam kegiatan MOS, siswa harus mengenali tujuan sekolah, mengenali target mutu yang sekolah tetapkan untuk para siswa wujudkan.
Kompetensi yang siswa perlukan dalam menghadapi kehidupan di abad ini adalah keterampilan berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan mengembangkan krevativitas dan berinovasi dan keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi.
Yang dapat memfasilitasi siswa berkembang optimal adalah guru harus mempersepsikan secara positif murid-muridnya. Pada sekolah yang efektif terdapat guru-guru yang memiliki keyakinan muridnya dapat berprestasi. Pada sekolah yang efektif, terdapat kepala sekolah yang memilliki keyakinan yang tinggi bahwa murid dan guru-gurunya dapat berprestasi. Keyakinan ini tentu perlu didasari dengan berkembangnya  kecerdasan guru-guru dalam melayani siswa belajar. Menurut penelitian para ahli pendidikan ternyata tak ada sekolah yang berkembang melebihi kecerdasan guru-gurunya.
Kecerdasan guru yang diperlukan di abad dua puluh satu  adalah mengembangkan kompetensi siswa yang diuji dengan lima bentuk pengujian yaitu (1) paper and pencil test (2) performa atau unjuk kerja (3) proyek (4) produk  (5) portofolio.
Kemampuan utama yang perlu siswa kuasai meliputi aspek utama
  • menguasai informasi atau ilmu pengetahuan
  • mengolah informasi  atau  ilmu pengetahuan.
  • menggunakan informasi untuk berkarya.
Kemampuan menguasai, mengolah, dan menggunakan informasi perlu didukung dengan keterampilan belajar sehingga siswa dapat belajar tentang bagaimana seharusnya belajar. Ada pun keterampilan utama dalam belajar yang perlu sekolah kembangkan sebagai berikut:
  • keterampilan bertanya menggunakan pola baku 5W plus H
  • keterampilan menjawab pertanyaan.
  • keterampilan menerangkan dan berargumentasi.
  • keterampilan membaca.
  • keterampilan menulis atau mengekspresikan pikiran.
  • keterampilan mengelola data untuk mengekspresikan pikiran.
  • keteampilan berpikir kritis
  • keterampilan berpikir ilmiah.
  • keterampilan memecahkan msalah
  • keterampilan berkomunikasi
  • keterampilan berkolaborasi sehingga  sekolah memfasillitasi siswa belajar dalam bentuk interaksi sosial.
  • keterampilan mengintegrasikan logika, imajinasi, dan intuisi dalam menghasilkan produk belajar inovatif.
Seluruh keterampilan tersebut perlu didukung dengan berbagai karakter yang dikembangkan dalam proses pembelajaran. Di antara karakter yang utama berahlak, berilmu, bersikap selalu ingin tahu, bekerja sama, disiplin, berbudaya mutu, berbudaya kompetitif, jujur, terbuka, dan periang.
Kegiatan MOS idealnya dapat mengawali siswa belajar bekerja menambah ilmu, memanfaatkan ilmu, mengembangkan karakter bangsa sebagaimana sekolah harapkan. Hal terpenting untuk itu bagaimana siswa menguasai ilmu dengan cara belajar tentang bagaimana caranya belajar.
Mendasari itu semua, sebaiknya sebelum MOS dimulai maka kenalilah standar kompetensi lulusan dengan jelas sehingga sekolah tahu betul tentang materi yang harus sekolah siapkan agar siswa mendapat bekal yang sesuai dengan cita-cita sekolah, dan  yang tidak kalah penting adalah sekolah tahu benar bagaimana proses pendidikan siswa itu dilakukan. Sekolah memahami strategi bagaimana proses belajar akan bergulir, bagaimana proses evaluasi terhadap semua hal yang berproses dapat dilakukan.Dan, hal itu sebaiknya sekolah identifikasi dan sekolah tentukan sejak hari pertama siswa baru menginjakkan kakinya di sekolah baru. Biar hari pertama memberi kesan yang baik bukan sebaliknya.
http://gurupembaharu.com/home/?p=10799

No comments:

Post a Comment